JAKARTA (Infosiak.com) – Semua orang seringkali diingatkan bahwa terlalu sering berada di dekat smartphone bisa membahayakan kesehatan. Pasalnya, smartphone memancarkan radiasi.
Namun, tahukah kamu bahwa sebenarnya tiap smartphone memiliki tingkat radiasi yang berbeda-beda.
Baru-baru ini, sebuah laporan yang dirilis oleh lembaga proteksi radiasi Jerman mengungkap tingkat radiasi pada berbagai model smartphone.
Sekadar informasi, satuan radiasi yang dipakai adalah watt per kilogram. Smartphone yang memiliki skor lebih rendah dianggap lebih aman ketimbang yang memiliki skor tinggi. Apa saja?
Sebagaimana dikutip ari Phone Arena, Minggu (10/2/2019), rupanya menurut data, smartphone dengan tingkat radiasi paling tinggi adalah Xiaomi Mi A1. Smartphone ini memiliki kandungan radiasi 1,75 watt radiasi per kilogram.
Smartphone lain yang memiliki radiasi tinggi adalah OnePlus 5T dengan tingkatan 1,68 watt per kilogram.
Kemudian, perangkat lain yang juga memiliki tingkat radiasi tinggi adalah Xiaomi Mi Max 3 dengan 1,58 watt per kilogram.
Nah, berikut adalah daftar lengkapnya;
1. Xiaomi Mi A1 tingkat radiasi 1,75 watt per kilogram
2. OnePlus 5T tingkat radiasi 1,68 watt per kilogram
3. Xiaomi Mi Max 3 tingkat radiasi 1,58 watt per kilogram
4. OnePlus 6T tingkat radiasi 1,55 watt per kilogram
5. HTC U12 Life tingkat radiasi 1,48 watt per kilogram
6. Xiaomi Mi Mix 3 tingkat radiasi 1,45 watt per kilogram
7. Google Pixel 3 XL tingkat radiasi 1,39 watt per kilogram
8. OnePlus 5 tingkat radiasi 1,39 watt per kilogram
9. iPhone 7 tingkat radiasi 1,38 watt per kilogram
10. Sony Xperia XZ1 Compact tingkat radiasi 1,36 watt per kilogram
11. Google Pixel 3 tingkat radiasi 1,33 watt per kilogram
12. OnePlus 6 tingkat radiasi 1,33 watt per kilogram
13. iPhone 8 tingkat radiasi 1,32 watt per kilogram
14. Xiaomi Redmi Note 5 tingkat radiasi 1,29 watt per kilogram
15. ZTE AXON 7 mini tingkat radiasi 1,29 watt per kilogram.
Perlu diingat, tidak ada aturan spesifik yang menyebutkan pada skor berapa radiasi smartphone dianggap berbahaya untuk digunakan.
Namun, grup lingkungan Jerman Der Blaeu Engel atau Blue Angel merekomendasikan batasan, smartphone dengan batas radiasi 0,60 watt per kilogram dan lebih rendah. Artinya, semua perangkat di atas melepaskan radiasi dua kali lipat dari ambang batas yang dapat diterima oleh kelompok peduli lingkungan ini.
Dilansir Alodokter, ketergantungan pengguna handphone kini semakin tinggi, seiring peningkatan penjualan produk setiap tahunnya. Akan tetapi, bahaya radiasi HP yang dapat menyebabkan risiko kesehatan semakin banyak dipertanyakan.
Perkiraan alasan utama bahaya radiasi HP yang dinilai dapat memicu kanker, yaitu radiasi yang dihasilkan, hal ini diperparah dengan jumlah pengguna HP yang semakin besar, serta waktu pemakaian yang semakin tinggi.
Tidak Didukung Bukti Ilmiah
Paparan terhadap radiasi tersebut hingga saat ini belum memiliki bukti ilmiah yang memastikan dapat meningkatkan risiko kanker. Satu-satunya efek radiasi elektromagnetik yang dapat dibuktikan adalah peningkatan panas pada beberapa bagian tubuh (misalnya kepala dan telinga) yang dekat dengan HP saat digunakan. Namun, seberapa tinggi kenaikan suhu tubuh dari radiasi tersebut juga belum dapat diteliti secara jelas.
Selain itu, sebuah kelompok penelitian juga melaporkan bahwa terjadi peningkatan risiko tumor otak pada sisi kepala yang banyak digunakan untuk menelepon. Meski demikian, sulit untuk memastikan hal tersebut. Hal ini dikarenakan masih banyak penelitian lain yang muncul dengan hasil yang berbeda.
Namun, sebagian peneliti mencurigai adanya risiko lebih tinggi pada anak-anak dari radiasi yang dihasilkan HP, jika dibandingkan dengan orang tua. Hal ini disebabkan penyerapan radiasi yang lebih tinggi pada anak karena beberapa faktor, seperti jaringan otak, tengkorak kepala dan ukuran tubuh yang berbeda. Demikian juga janin yang dianggap lebih rentan terhadap paparan radiasi terutama pada otak.
Oleh karena itu, beberapa negara memberikan peringatan khusus mengenai penggunaan HP dan perangkat elektronik nirkabel lain untuk anak-anak, yaitu jarak penggunaan HP dan perangkat nirkabel yang ditetapkan minimal 20 cm dari tubuh anak-anak.
Meminimalkan Paparan Radiasi
Hingga kini, penelitian terus dilakukan tentang kemungkinan bahaya radiasi HP sebagai pemicu kanker. Meski belum dapat dibuktikan, tidak ada salahnya jika Anda mencoba meminimalkan paparan radiasi dengan membatasi penggunaan HP. Beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain:
Gunakan HP seperlunya dan membatasi memainkan HP terutama saat berinteraksi dengan orang lain.
Ketika sedang menelepon, sebaiknya gunakan alat tambahan seperti hands-free atau speaker untuk menjaga jarak ponsel Anda dengan kulit kepala.
Ketika Anda sedang menggunakan layanan streaming atau mengunduh file besar, maka jauhkan HP tersebut dari tubuh Anda.
Saat berpergian, disarankan agar meletakkan HP Anda di dalam tas dan jangan letakkan HP di saku celana atau baju. Hal itu karena antena ponsel Anda tetap terhubung dan memancarkan energi radio frequency (RF), meski Anda tidak menggunakannya.
Selain itu, hal yang paling pentingnya lagi adalah kurangi paparan radiasi HP pada anak-anak. Beri mereka batasan dalam menggunakan HP, untuk menekan risiko kesehatan yang terjadi dan juga mencegah menggunakan HP berlebihan.
Kemajuan teknologi HP semakin banyak membantu beragam aktivitas. Namun, disarankan tetap menggunakan HP secara tidak berlebihan, untuk menekan risiko bahaya radiasi HP yang dapat memicu gangguan kesehatan.