RIAU (Infosiak.com) – Meningkatnya jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Riau yang bahkan telah memakan korban jiwa hingga 10 orang, benar-benar telah menimbulkan kekhawatiran bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau. Dengan demikian, diharapkan masyarakat waspada dan melakukan antisipasi sedari dini.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Riau Zainal Arifin mengatakan, pihaknya menanggapi serius persoalan ini, bahkan saat ini pihaknya sudah mengirimkan surat ke Dinas Kesehatan kabupaten kota yang ada di Riau.
“Kami sudah surati Dinas Kesehatan di kabupaten/kota untuk menindaklanjuti persoalan ini disiapkan daerah. Tidak boleh dilalaikan, karena ini cukup berbahaya,” kata Zainal, Ahad (18/09/2022).
Menurut Zainal, diprediksi akan ada peningkatan kasus dalam beberapa bulan kedepan, terutama bulan Oktober dan November 2022 mendatang. Pasalnya masa itu masih dalam musim hujan di Provinsi Riau.
“Kita sudah lakukan koordinasi dengan kabupaten kota untuk antisipasi kenaikan tersebut dengan memberikan penyuluhan dan edukasi kepada masyarakat tentang gerakan 3M, yakni menguras bak mandi, menimbun barang bekas, dan menutup tempat penampungan air yang berpotensi menjadi tempat bersarang nyamuk demam berdarah,” ujarnya.
Oleh karena itu, dikatakannya pihak Puskesmas juga harus konsisten untuk rutin lakukan pencegahan, sebagai pihak yang terdekat dengan masyarakat.
“Selain itu, fogging atau pengasapan itu sangat efektif sekali. Yang penting jangan sampai ada telur dan jentik nyamuk, karena mereka akan terus berkembang biak ketika ada potensi,” katanya.
Laporan: Tok
Sumber: MCR