JAKARTA (Infosiak.com) – Ani Yudhoyono dikabarkan sedang dalam perawatan di Singapura karena mengidap suatu penyakit.
Dikutip dari Tribunnews pada Rabu (13/2/2019), mantan Presiden Indonesia SBY juga turut serta mendampingi Ibu Ani Yudhoyono di National University Hospital, Singapura sejak Sabtu (2/2/2019)
Berdasarkan keterangan, Ibu Ani Yudhoyono di rawat di sana atas rekomendasi tim dokter kepresidenan Indonesia.
Seperti diketahui, Ibu Ani Yudhoyono menderita penyakit kanker darah atau leukimia, penyakit ini sendiri bisa dipicu salah satunya oleh makanan olahan daging.
Penyakit leukimia merupakan menyakit yang sangat mengerikan. Leukimia atau kanker darah ini terjadi saat produksi sel darah merah yang terlalu banyak.
Jumlah produksi sel darah merah yang terlalu banyak akhirnya akan mengganggu sel darah putih.
Biasanya penyakit ini menyerang orang di atas usia 55 tahun. Namun leukimia juga merupakan kanker yang paling umum terjadi pada anak dibawah 15 tahun.
Leukimia akut berkembang dengan cepat dan memburuk. Bahkan jika tidak ditangani dengan benar, penyakit ini bisa menyebabkan kematian.
Pola makan ternyata menjadi salah stau pemicu penyakit ini. Salah satu makanan yang dapat menyebabkan leukimia adalah daging olahan.
Kenapa bisa begitu? Ini dia alasannya!
Daging Olahan.
Ya, banyak aneka daging olahan yang beredar di pasaran.
Misalnya saja sosis dengan aneka jenis, atau daging patty pada burger. Produk daging olahan ini pun juga muncul jadi berbagai jenis jajanan kesukaan anak-anak.
Dilansir dari Bonemarrowmx.com, laman dari Angeles Health International, salah satu rumah sakit terbesar di Meksiko, anak-anak yang mengonsumsi produk daging olahan secara reguler akan rentan terkena leukimia 74% lebih besar daripada anak-anak lain yang mengonsumsi sayur dan tofu.
Pasalnya, daging olahan sebagian besar mengandung sodium nitrit dan nitrat.
Dua bahan tersebut biasanya digunakan untuk preservatif sehingga makanan terlihat enak untuk dimakan.
Pada tahun 2009, sebuah penelitian menemukan bahwa 2 bahan tambahan ini ada erat kaitannya sebagai penyebab berkembangnya sel kanker, khususnya leukimia.
Sebenarnya, kedua bahan ini penting untuk ditambahkan karena juga bisa menurunkan resiko penyakit botulisme, yakni kondisi keracunan serius namun jarang terjadi.
Namun kalau konsumsinya dalam jumlah banyak, bahan tambahan ini bisa berbalik menjadi penyakit, salah satunya mengaktifkan sel kanker.
Soalnya di dalam tubuh nitrit bisa mengkonversi diri menjadi nitrosamin, yang merupakan bahan kimia karsinogenik atau pembentuk kanker.
Sumber : Tribunnews
Editor : Afrijon