SIAK (Infosiak.com) – Sejak sekitar Satu bulan terakhir ini, curah hujan di wilayah Kabupaten Siak dirasakan cukup tinggi. Bahkan berpotensi dapat menyebabkan banjir pada sejumlah daerah (kampung, red) yang ada di sekitar Kabupaten Siak. Selain itu, tibanya musim penghujan ini juga dikhawatirkan akan dapat menyebabkan berjangkitnya wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) di tengah masyarakat, sebagaimana yang pernah terjadi pada beberapa waktu lalu.
Menyikapi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Siak Muhtarom S.Ag mengingatkan kepada masyarakat, agar di saat tibanya musim penghujan seperti sekarang ini warga selalu waspada terhadap berjangkitnya wabah DBD.
“Di saat musim penghujan seperti sekarang ini, saya mengingatkan kepada masyarakat agar waspada terhadap wabah DBD. Karena wabah DBD ini terjadi pada musim penghujan yang lalu, bahkan setiap tahunnya. Oleh sebab itu kepada warga agar bisa membuang takungan air (genangan air, red) yang ada di sekitar rumah, seperti pada kaleng-kaleng bekas, pada ember bekas, dan lain sebagainya,” pesan Muhtarom, Kamis (15/11/2018) sore, kepada Infosiak.com.
Anggota DPRD Siak dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga mengatakan, tingginya curah hujan yang terjadi saat ini memang akan sangat membantu para petani yang sedang memulai melakukan penanaman padi. Namun, di satu sisi juga perlu diwaspadai atas ancaman DBD.
“Satu sisi kita bersyukur curah hujan luar biasa, karena petani bisa menanam padi dengan baik. Namun di satu sisi kita juga perlu waspada terhadap ancaman DBD yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti,” imbuhnya
Sebagai langkah mengantisipasi berjangkitnya wabah DBD tersebut, Muhtarom meminta agar Dinas Kesehatan (Diskes) Siak melalui para tenaga-tenaga medis/kesehatan yang ada setiap kampung/kecamatan untuk bisa segera melakukan sosialisasi atau imbauan kepada masyarakat terkait DBD tersebut, termasuk membagikan bubuk abate kepada masyarakat.
“Serta kita meminta Dinas Kesehatan untuk membagikan bubuk abate kepada warga agar bisa dilakukan pencegahan dini dengan memberikan kepada bak-bak penampung air di setiap rumah. Langkah ini perlu agar jangan setelah terjadi wabah baru kita atau dinas kebingungan,” tutupnya.
Laporan: Miswanto/Tok
Editor: Afrijon