Beranda KESEHATAN Virus Corona Menular Lewat Uang Tunai, Benarkah?

Virus Corona Menular Lewat Uang Tunai, Benarkah?

140

JAKARTA (Infosiak.com) – Di tengah sebaran pandemi COVID-19 yang masih merebak di Indonesia, banyak warga yang khawatir bahwa virus Corona penyebab COVID-19 dapat menular dari berbagai media. Uang tunai adalah salah satu medium yang dicurigai dapat menjadi perantara penularan virus karena banyak berpindah dari satu orang ke orang lainnya.

Namun, benarkan demikian? Dilansir dari Alodokter, Selasa 20 Juli 2021, virus Corona penyebab penyakit COVID-19 mampu bertahan hidup di permukaan benda selama beberapa jam atau hari, tergantung pada jenis permukaan, suhu, serta kelembapan benda tersebut.

Virus Corona diketahui bisa bertahan hidup lebih lama di tempat atau permukaan benda yang bersuhu dingin. Sebaliknya, beberapa riset menunjukkan bahwa virus Corona mungkin untuk tidak bisa bertahan hidup di tempat yang bersuhu panas, terutama yang banyak terpapar sinar matahari.

Pada permukaan berbahan plastik, virus Corona bisa bertahan hidup selama 2–3 hari. Sementara itu, virus Corona bisa bertahan di permukaan logam selama 5–9 hari, tembaga selama 4 jam, kaca selama 5 hari, dan kertas selama beberapa menit hingga 5 hari.

Baca Juga:  Kini RSUD Siak Berstandar Nasional Usai Terima Sertifikat dari KARS Indonesia

Virus Corona diketahui bisa masuk ke dalam tubuh, ketika seseorang menyentuh benda yang sudah terpapar virus ini kemudian makan dengan tangan atau menyentuh hidung, mulut, atau mata tanpa mencuci tangannya terlebih dahulu.

Meski demikian hingga saat ini belum ada laporan kasus atau riset yang memastikan bahwa seseorang terpapar COVID-19 dari uang tunai. Penularan virus Corona yang paling umum adalah ketika seseorang melakukan kontak dekat dengan orang yang terdiagnosis COVID-19.

Selain itu, virus Corona juga diketahui dapat menular lewat udara (airborne) di dalam ruangan yang tertutup, ramai, dan tidak memiliki ventilasi yang baik. Pada lingkungan yang demikian, risiko seseorang untuk terinfeksi virus Corona akan lebih tinggi ketika berlama-lama di tempat tersebut.

Baca Juga:  Pasca PDP Diduga Corona di Siak Meninggal, Masjid SSH Islamic Center Ditutup

Cara Mencegah Penularan Virus Corona Melalui Uang Tunai

Walaupun risiko penularan virus Corona melalui uang tunai tergolong rendah, Anda perlu tetap perlu waspada. Agar lebih aman, coba ikuti tips berikut guna mencegah penularan virus Corona melalui uang tunai:

-Sering cuci tangan

Ini merupakan langkah utama yang penting dilakukan untuk mencegah COVID-19. Oleh karena itu, ingatlah untuk rutin mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun atau menggunakan hand sanitizer dengan alkohol minimal 70% setelah menyentuh uang tunai.

Anda juga perlu mencuci tangan setelah menyentuh benda kotor, membuang sampah, atau setelah batuk dan bersin.

-Pakai sarung tangan

Bila pekerjaan Anda mengharuskan untuk menyentuh uang tunai, gunakanlah sarung tangan sebagai alat pelindung diri dari virus Corona, Sarung tangan bisa menjadi penghalang, agar kedua tangantidak langsung menyentuh uang tunai.

Jangan lupa untuk rutin mencuci sarung tangan tersebut jika bahanya terbuat dari kain. Sementara itu, jika sarung tangan hanya untuk sekali pakai, baik yang berbahan plastik atau karet, pastikan untuk membuang dan menggantinya setiap kali selesai digunakan.
Anda juga tetap dianjurkan untuk mencuci tangan setelah melepas sarung tangan dan hindari menyentuh wajah sehabis menggunakan sarung tangan.

Baca Juga:  Usai PSBB, Pemkab Siak Bersiap Terapkan New Normal

-Gunakan disinfektan

Bila ingin memastikan uang tunai benar-benar bebas dari virus dan bakteri, Anda dapat menyemprotnya dengan disinfektan atau menggunakan alat yang disebut UV sterilizer. Untuk uang kertas yang disemprot disinfektan, biarkan dulu kering dengan sendirinya sebelum dimasukkan kembali ke dompet.

Meski tingkat penularan virus Corona dari uang tunai belum diketahui, Anda tetap dapat bertransaksi secara non-tunai demi kemanan. Di samping itu, Andajuga dianjurkan untuk rutin membersihkan barang-barang di sekitar dengan disinfektan dan menerapkan protokol kesehatan di mana pun berada.

Sumber : Alodokter

loading...