Beranda HUKRIM Usai Hakim Agung Terjaring OTT KPK, Eks Ketua MA: Stop Panggil Hakim...

Usai Hakim Agung Terjaring OTT KPK, Eks Ketua MA: Stop Panggil Hakim “Yang Mulia”

78

NASIONAL (Infosiak.com) – Mantan Ketua Mahkamah Agung (MA) Harifin Tumpa, mengaku prihatin atas kasus yang menjerat hakim agung Sudrajat Dimyati. Oleh sebab itu, Harifin Tumpa menegaskan kembali agar masyarakat dan semua pihak tidak lagi memanggil hakim dengan panggilan ‘Yang Mulia’.

“Betul (stop panggilan Yang Mulia). Dari dulu saya memang tidak setuju dengan panggilan itu,” kata Harifin Tumpa saat berbincang dengan detik.com, Senin (26/09/2022).

Harifin Tumpa sudah mengingatkan agar panggilan Yang Mulia itu distop sejak Juni 2020. Ada kegelisahan yang mendalam mengapa Harifin Tumpa menolak hakim dipanggil Yang Mulia. Dirinya sendiri pun menolaknya.

Baca Juga:  Satu Pelaku Begal di Koto Gasib Ditangkap Warga, Kapolsek: Tiga Rekannya Masih Buron

Namun belakangan panggilan Yang Mulia kerap digunakan, bahkan dibuat aturan tertulis agar siapa pun memanggil Yang Mulia. Bahkan, di luar sidang pun dipanggil Yang Mulia.

“Hakim itu hanya manusia biasa. Hanya ia diberi amanah,” ucap Harifin Tumpa yang menjabat sebagai Ketua MA 2009 – 2012.

Kegelisahan Harifin Tumpa kini terbukti. Hakim agung Sudrajat Dimyati kini ditahan KPK atas dugaan korupsi suap. Hakim agung yang menjadi penjaga final keadilan harus berurusan dengan lembaga anti korupsi itu. Padahal, putusan hakim agung final dan mengikat serta tidak bisa diubah lagi.

Baca Juga:  Lima Tahun Buron, Pegawai Notaris Pemalsu Surat Tanah Ditangkap Kejati Riau

“Kami semua korps hakim turut merasa tercemar dengan ulah segelintir manusia yang masuk korps Hakim Agung. Mudah-mudahan ini yang pertama dan terakhir,” pungkas Harifin Tumpa.

Kasus bermula saat KPK menangkap basah pegawai MA, Dessy Yustria tengah menerima uang suap dari pengacara Eko Suparno. Lalu KPK mengembangkan kasus itu dan berikut daftar 10 tersangka kasus suap menyuap tersebut:

Baca Juga:  Tak Hanya Pemilik Kendaraan, Perusahaan Karoseri pun Dapat Dipidana Karena Modifikasi Truk

Sebagai Penerima:
– Sudrajad Dimyati, Hakim Agung pada Mahkamah Agung
– Elly Tri Pangestu, Hakim Yustisial/Panitera Pengganti Mahkamah Agung
– Desy Yustria, PNS pada Kepaniteraan Mahkamah Agung
– Muhajir Habibie, PNS pada Kepaniteraan Mahkamah Agung
– Redi, PNS Mahkamah Agung
– Albasri, PNS Mahkamah Agung

Sebagai Pemberi:
– Yosep Parera, Pengacara
– Eko Suparno, Pengacara
– Heryanto Tanaka, Swasta/Debitur Koperasi Simpan Pinjam ID (Intidana)
– Ivan Dwi Kusuma Sujanto, Swasta/Debitur Koperasi simpan pinjam.

Laporan: Tok
Sumber: Detik

loading...