DAYUN (Infosiak.com) – Meskipun sudah berdiri sejak sekitar tahun 1990 an yang lalu, sampai hari ini Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Dayun yang beralamat di Kampung Sialang Sakti Kecamatan Dayun Kabupaten Siak Riau, belum memiliki fasilitas sarana dan prasarana pagar yang layak. Bahkan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, pihak sekolah terpaksa membuat pembatas (pagar darurat, red) dari seng.
Pantauan Infosiak.com di lapangan, pada sebagian kawasan (lingkungan, red) sekolah, memang terlihat sudah ada bangunan pagarnya, namun belum terpagar secara menyeluruh, dan hanya sedikit pada bagian belakang sekolah. sedangkan pada bagian depan sama sekali belum dipagar.
Atas kondisi tersebut, Kepala SMPN 1 Dayun Drs Zainuddin menuturkan, pihaknya sudah pernah mengusulkan soal kebutuhan pembangunan fasilitas pagar tersebut. Namun sampai hari ini usulan itu masih belum terealisasi.
Usulan dan harapan dibangunnya pagar di sekitar area SMPN 1 Dayun itu, bertujuan untuk meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan di lingkungan sekolah, serta mencegah agar para siswa tidak keluyuran (keluar-masuk, red) saat masih berlangsungnya jam pelajaran.
“Tepat di belakang SMPN 1 Dayun ini terdapat pasar, sedangkan kondisi pagar pembatas antara sekolah dengan pasar sudah tidak layak. Oleh sebab itu kami berharap kiranya ke depan bisa dibangun pagar di sekeliling sekolah kami ini,” ujar Zainuddin, Kamis (13/12/2018) pagi, saat ditemui di kantornya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadis Dikbud) Kabupaten Siak H Lukman M.Pd menegaskan, pihaknya mengakui jika saat ini masih banyak hal yang perlu pembenahan terkait masalah sarana dan prasarana pendidikan.
“Kita akui bahwa banyak hal yang perlu pembenahan sarana prasarana pendidikan sebagaimana yang kita lihat saat sekarang ini. Namun tentulah secara bertahap akan kita selesaikan. Dalam pemenuhan kebutuhan sarana prasarana sekolah kita akan sesuaikan dengan standar sarana prasarana sekolah menurut skala prioritas, tentu ruang kelas, toilet (WC), kantor (ruang ruru), mobiler, rehabilitasi gedung yang lebih prioritas,” tegas Lukman, saat dikonfirmasi via whatsapp.
Dikatakannya juga, untuk pagar sekolah memang pada prinsipnya juga penting untuk keamanan dan keselamatan terhadap sekolah serta siswanya, dengan keterbatasan anggaran secara bertahap akan menjadi perhatian terutama bagi sekolah-sekolah yang berada pada pinggir jalan raya.
Laporan: Miswanto/Tok
Editor: Afrijon