SIAK (Infosiak.com) – Perilaku remaja usia sekolah (MTS/SMP dan SMA sederajat) yang seenaknya merokok dengan berpakaian sekolah di Siak kerap didapati dan meresahkan warga sebagai orang tua.
Warga dibuat jengah dikarenakan aksi merokok di luar sekolah ini dilakukan persis di samping sekolahnya sendiri, dan dalam waktu jelang masuk sekolah atau jam-jam keberangkatan ataupun kepulangan. Bahkan pernah pula didapati saat jam sekolah berlangsung.
Sebagaimana yang terjadi pada Rabu (28/2/2019) di sekitar parkiran Masjid Al Fatah Jalan Sutomo, Siak.
Seorang warga Siswanto menemukan sekumpulan pelajar sekolah sedang merokok, dan salah seorangnya ternyata siswa MTs Siak, tak ayal membuat ketua RT di Kwalian Kampung Rempak tersebut berang, dan membawa siswa untuk diserahkan kepada pihak sekolah.
Sayangnya, Siswanto merasakan laporannya ke pihak sekolah tidak mendapakan tindak lanjut serius dan hanya basa basi saja.
“Beberapa waktu sebelumnya, Saya juga telah melaporkan kejadian serupa, siswa MTs Siak juga dan praktek merokoknya juga ditempat yang sama, namun masih juga terjadi praktik seperti itu. Memangnya tidak ada tindakan pengawasan, apalagi kejadiannya di dekat sekolah,” kesal Siswanto.
Pada kejadian berbeda, sebelumnya, juga didapati sejumlah siswa SMPN 2 Siak yang merokok ketika dalam perjalanan ke sekolah. Ketika siswa ini ditangkap dan diserahkan kepada pihak sekolah, ada kesan pihak sekolah justru lempar tangan, karena kejadiannya diluar sekolah.
“Kejadian berbeda ini, hanya ditanggapi dengan mengatakan, maaf pak, ini bukan tanggung jawab kami karena kejadiannya diluar sekolah,” ujar Siswanto menirukan tanggapan pihak SMPN 2 Siak waktu itu.
Namun tak sampai disitu, siswa tersebut diserahkannya, ke Satpol-PP Siak untuk mendapatkan pembinaan dan penjaringan potensi kenakalan remaja.
Pernah juga kejadian siswa SMA Negeri 1 Siak yang merokok diwaktu jam istirahat di warung warga sekitaran Balai Kayang. Ketika siswanya ditegur malahan pihak yang punya warung merasa keberatan dan balik marah ke Siswanto.
“Sebenarnya apa yang saya lakukan ini sebagai bentuk kepedulian dan keprihatinan terhadap potensi-potensi kenakalan remaja, dan penyelematan terhadap generasi bangsa,” tandasnya.
“Sejujurnya, ada kecemasan dan kerisauan saya, terkait sikap prilaku remaja ini jika itu tidak segera disikapi secara bersama. Saya khawatir anak-anak kita mengira merokok itu perbuatan yang baik dan boleh-boleh saja, dan tidak akan ditegur oleh orang dewasa, sehingga akan diikutinya pula,” tandas Siswanto.
Siswanto berharap kepada semua pihak baik Pemda Siak melalui Dinas Pendidikan, pihak sekolah dan warga masyarakat peduli terhadap persoalan ini. Merokok bagi kalangan remaja ini merupakan pintu masuk untuk terjadinya perilaku menyimpang lainnya, seperti minuman keras, narkoba dan kejahatan lainnya karena kebiasaan. Sehingga sikap kepedulian terhadap masalah ini menjadi bukti bahwa Siak serius dalam menyiapkan generasi penerusnya, bukan hanya slogan semata.
Sumber : Rilis
Editor : Afrijon