JAKARTA (Infosiak.com) – Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY menyampaikan pidato politik dengan tema ‘Utamakan Rakyat dan Bangun Politik yang Beradab’ pada ulang tahun ke-17 partai berlambang mercy tersebut, di Jakarta Theater, Jakarta, Senin (17/9) malam.
Menurut presiden ke-6 RI itu, tema yang diangkat bukan semata-mata terkait Pemilu 2019, tapi menyangkut kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik, menuju Indonesia Maju di Abad 21.
Dia mengisahkan perjalanan berkeliling ke sejumlah daerah di tanah air, dalam rangkaian memperingati 17 tahun Partai Demokrat.
“Waktu itu, saya dan rombongan baru selesai istirahat, ngopi-ngopi di Kopi Pangestu, Batang, Jawa Tengah. Saat menuju bis, tiba-tiba seorang ibu separuh baya mencegat saya,” ujar SBY.
Ibu tersebut, kata suami dari Ani Yudhoyono ini, gugup dan terbata-bata saat mengucapkan terima kasih kepadanya. Kegugupan karena tidak sanggup menahan haru.
“Rupanya ia dan suaminya termasuk dalam satu juta lebih pegawai honorer yang diangkat jadi PNS, saat saya masih menjadi presiden,” ucapnya.
Pengalaman lain, saat mengunjungi Pasar Bubulak, Bogor, Jawa Barat, SBY juga mengaku dihampiri seorang ibu yang matanya berkaca-kaca. Ibu itu mengatakan, sangat senang bertemu dengan SBY dan mengucapkan terima kasih.
“Ibu itu mengatakan mereka sekeluarga sangat tertolong dengan program bantuan sosial pemerintahan yang saya pimpin ketika itu. Dia juga mengatakan orang miskin, tapi berkat program Bidikmisi, anaknya lulus sarjana,” ucapnya.
Lalu seorang ibu lain, kata SBY kemudian, juga datang menghampirinya. Ibu itu mengungkapkan kesedihannya mendengar berbagai hujan fitnah yang tak henti-hentinya ditujukan ke SBY.
“Alhamdulillah, ternyata rakyat masih mengingat apa yang saya alami, dan apa yang dilakukan oleh Pemerintahan SBY bersama Partai Demokrat selama sepuluh tahun dulu,” pungkas SBY.
Sumber: JPNN