Beranda EKONOMI Anjloknya Harga TBS Sawit Sengsarakan Petani, Gubri Syamsuar Surati Jokowi

Anjloknya Harga TBS Sawit Sengsarakan Petani, Gubri Syamsuar Surati Jokowi

313

EKONOMI (Infosiak.com) – Gubernur Riau (Gubri) H Syamsuar M.Si, menyurati Presiden Joko Widodo menyikapi anjloknya harga sawit petani. Syamsuar merasa anjloknya harga sawit telah berdampak negatif kepada petani sawit yang ada di negeri Lancang Kuning tersebut.

Diketahui harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit petani terus mengalami penurunan pasca pencabutan larangan crude palm oil  (CPO) oleh pemerintah beberapa waktu lalu. Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau, Zulfadli mengatakan, surat tersebut berdasarkan hasil pertemuan Gubernur se-Sumatera di Pekanbaru beberapa waktu lalu.

Baca Juga:  Harga TBS Kian Anjlok, Pemerintah Dinilai Gagal Sejahterakan Petani Sawit

“Pak Gubernur segera mengirim surat kepada Pak Presiden, agar memperhatikan soal harga sawit yang belum juga membaik. Surat yang segera dikirim Gubri ke Presiden itu berdasarkan hasil rapat/pertemuan Gubernur se-Sumatera pada beberapa hari yang lalu,” kata Zulfadli, Senin (04/07/2022) kemarin.

Ia melanjutkan, upaya lain untuk memperjuangkan harga sawit petani adalah mendorong kepala daerah di Riau untuk memfasilitasi petani agar bermitra dengan perusahaan Pabrik Kelapa Sawit (PKS).

Baca Juga:  Menteri Enggar: 2020 Indonesia Tak Ada Lagi Minyak Goreng Curah

“Kami mendorong semua petani sawit agar melakukan kemitraan dengan PKS. Dan Gubernur telah meminta kabupaten/kota untuk membantu petani sawit, itu sudah disampaikan pak Gubernur saat pertemuan dengan bupati/walikota beberapa waktu lalu,” tutup Zulfadli.

Anjloknya harga TBS sawit di tingkat petani benar-benar telah membuat para petani panik dan sedih. Bahkan dalam beberapa hari ini harga TBS sawit di sejumlah daerah di Riau sudah menyentuh harga Rp900 – 800 per kilogram.

Baca Juga:  Alhamdulillah, Harga TBS Sawit Riau Periode 6 - 12 Oktober Naik

“Hari ini harga TBS sawit makin nyungsep, kami menjual kepada toke/pengepul dihargai Rp900 / kilogram, ini benar-benar sangat menyakitkan dan menyedihkan,” ujar Satrio, petani sawit di Kabupaten Siak, Rabu (06/07/2022), kepada Infosiak.com.

Berdasarkan informasi yang beredar, penyebab anjloknya harga TBS di Indonesia disebabkan oleh adanya larangan exspor CPO pada beberapa waktu lalu. Selain itu, besarnya pungutan/biaya exspor yang ditetapkan oleh Pemerintah juga menjadi faktor utama merosotnya harga TBS di tanah air.

Laporan: Tok

loading...