PERAWANG (Infosiak.com) – Anggota Komisi II DPRD Siak Awaludin minta masyarakat mendokumentasikan jika melihat pangkalan gas lpg 3 kg bersubsidi atau ‘Gas Melon ‘menjual ke pengecer.
“Persoalan ini harus dibantu masyarakat juga, harus ada keterlibatan masyarakat. Kalau ada pangkalan yang menjual ke pengecer yang membeli gunakan sepeda motor berulang-ulang itu di foto saja. Serahkan ke pengawas, serahkan ke dewan agar ditindak lanjuti,” tegas Anggota Komisi II DPRD Siak Awalludin kepada Infosiak.com, Senin (9/12/2019).
Dijelaskan anggota DPRD Siak daerah pemilihan Tualang ini, Dinas Perindag Siak sudah mengeluarkan surat edaran. Bahkan setiap pangkalan telah dipasang spanduk besar agar tidak menjual Gas Melon ke pengecer dan bila terbukti izin pangkalan akan dicabut.
“Disperindag sudah keluarkan surat, mana pangkalan yang ketahuan (menjual ke pengecer) akan dicabut izinnya,” ungkapnya.
Politikus PKB inipun meminta dinas terkait dapat memanggil seluruh pangkalan maupun Agen Gas Melon bersubsidi bersama pihak kepolisian.
“Agen dan pangkalan ini kita panggil saja. Karena aturan itu harus kita tegakkan. Bisa juga dipanggil per kecamatan. Pangkalan-pangkalan itu diundang ke kantor camat, kita buat MoU bersama. Dan apa bila ada bukti pangkalan yang jual kepada pengecer langsung dicabut izinnya, ngapain segan segan,” tegasnya.
Diketahui belakangan ini masyarakat Perawang Kecamatan Tualang diresahkan dengan langkanya Gas Melon. Meskipun ada di warung atau kedai harga berkisar antara 25 ribu hingga 30 ribu.
Ijal warga Perawang mengaku kebingungan jika gas melon di dapur rumahnya habis, karena sulitnya mencari gas melon di pangkalan. Terkadang dirinya hampir setengah jam berkeliling sambil menenteng gas melon mencari.
“Kita patut prihatin di Kecamatan Tualang ini. Di saat rakyat menjerit kehabisan gas karena langka justru pangkalan menjual ke pengencer,” ujarnya.
Sementara itu Herman warga Kecamatan Tualang mengaku harga eceran gas 3 kg tembus ke angka 30 ribu per tabung di tingkat pengecer. “Gas 3kg di Perawang langka. Harga eceran mencapai 30,000 per tabung,” ungkapnya.
Penelusuran Infosiak.com, dari beberapa pangkalan gas lpg 3 kg di Perawang Kecamatan Tualang banyak pemilik yang mengaku menjual ke pengecer karena ikut ikutan. “Yang lain banyak juga jual kepada motor pakai keranjang, kalau tidak (begitu) lama gas-nya habis,” kata salah satu pemilik pangkalan di Jalan Sukaramai Kelurahan Perawang kemarin.
Hal yang sama diungkapkan pemilik pangkalan di Jalan Hangjebat Kelurahan Perawang. Ia pun mengaku menjual ke pengecer karena pangkalan lain melakukan hal yang sama. “Yang lain jual ke motor keranjang juga. Kalau abg tak percaya, nanti la bang kita video kan orang orang tu. Lebih parah lagi,” kata Rizal.
Laporan : Jhon
Editor : Afrijon