SIAK(infosiak.com) – Meski membahayakan pengguna jalan, truk pengangkut kayu Palet dengan muatan over kapasitas masih sering masuk dalam kota. Truk tujuan pabrik PT Indah Kiat Perawang itu melintas di pemukiman warga Jalan Jaya Perkasa kecamatan Tualang kabupaten Siak, Riau.
Diketahui Jalan Jaya Perkasa sangat sempit karena salah satu areal pemukiman padat penduduk. Padahal pemerintah sudah menyediakan jalan khusus truk melalui jalur di Km 11 Perawang Barat dengan melintasi Kampung Pinang Sebatang Timur.
Hal ini menjadi perhatian serius Ketua KNPI Tualang Ika Rahman terhadap truk yang membandel tidak mengikuti aturan rambu rambu lalu lintas.
“Kita sudah lama kesal dengan truk pengangkut Palet ini. Mereka seperti kebal hukum bebas melintas di dalam kota Perawang. Parahnya, truk ini melintasi jalan pemukiman padat penduduk. Coba lah tengok muatan yang mereka bawa, bukan hanya over ke atas tapi over ke samping kiri dan kanan juga,” kata Ketua KNPI Tualang Ika Rahman kemarin dengan nada kesal.
Ia juga berharap aparat penegak hukum peka terhadap persoalan ini. Jangan setelah ada korban baru bertindak. Ika menilai truk pengangkut kayu itu sudah sangat berlebihan karena bukan hanya over ke atas, tapi juga over ke samping kiri dan kanan juga. Tentu hal itu membuat truk tersebut banyak memakan badan jalan sehingga membahayakan pengguna jalan lain.
Sementara itu supir truk Palet dari PT TAKA yang tidak bersedia di sebutkan namanya mengaku, tidak tahu lagi harus lewat mana, sebab sesuai arahan pemilik perusahaan truk pengangkut palet harus lewat jalan ini.
“Kalau lewat sana, gak boleh bang, karena jalan kota, makanya lewat sini, biasanya lewat sini juga semua palet ke Indah Kiat,” jelasnya.
Disinggung muatannya, melebihi dari bak truk atau overload, supir itu hanya tersenyum.
“Disuruh bos muatan seperti ini bang, kami ngikut arahan bos aja,” sebutnya.
Supir pun mengaku pernah ditilang oleh pihak yang berwenang dan terkadang damai ditempat, “Kalau masih dibawah uang jalan kami, iya kami kasih bang, tapi kalau oknum aparat tersebut minta lebih, saya kasih STNK mobil itu sambil kasih tahu bos,” tutupnya.
Laporan : Jhon
Editor : Afrijon