SIAK (Infosiak.com) – Belum lama ini sempat beredar kabar adanya kejadian/insiden di Gedung Controller/Landraad yang berlokasi di Kampung Benteng Hilir Kecamatan Mempura Kabupaten Siak Riau. Dari informasi/kabar yang beredar itu, disebutkan bahwasanya atap pada salah satu bagian gedung Controller ambrol/runtuh. Namun pada insiden tersebut tidak ada korban jiwa maupun korban luka.
Terkait kejadian itu, tokoh masyarakat Kecamatan Mempura Sujarwo SM menyebutkan, sejauh ini gedung yang sudah pernah dipugar/direhabilitasi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak itu belum digunakan/difungsikan.
“Gedung Controller yang merupakan bangunan bekas peninggalan kolonial Belanda itu posisinya tidak jauh dari rumah kami. Kami sering lewat di dekat gedung itu, kemarin memang sempat ada kejadian atapnya runtuh,” ujar Sujarwo SM, Kamis (13/07/2023) sore, kepada Infosiak.com.
Dikatakannya juga, dengan telah dilakukannya pemugaran/rehabilitasi oleh Pemkab Siak, sudah semestinya gedung itu segera difungsikan.
“Dulu saya juga pernah mengusulkan agar gedung Controller yang sudah direhab itu segera difungsikan. Karena kita tau bahwa setiap bangunan yang tidak dihuni atau tidak ditempati, maka akan lebih cepat rusak, kalau gedung itu digunakan tentunya akan ada orang yang menjaganya di situ, sehingga bilamana ada kerusakan-kerusakan kecil bisa segera tau dan bisa segera disampaikan/dilaporkan ke dinas terkait,” lanjut Sujarwo.
Masih kata Sujarwo, di wilayah Kecamatan Mempura cukup banyak peninggalan bersejarah yang perlu diperhatikan dan dijaga secara bersama-sama. Tak hanya bangunan peninggalan kolonial Belanda saja, bahkan di Kecamatan Mempura juga ada makam Sultan Siak yang berlokasi di Kelurahan Sungai Mempura, sedangkan di Kepenghuluan Kampung Tengah juga ada rumah tua bersejarah peninggalan Datuk Pesisir.
“Sebagai generasi penerus bangsa, kita semua wajib menjaga dan melestarikan peninggalan-peninggalan bersejarah yang ada di kampung kita. Apalagi bangunan bersejarah yang ada kaitannya dengan perjuangan para pahlawan. Kita berharap semua peninggalan bersejarah yang ada di Siak ini bisa terus terperhatikan,” tutup Sujarwo.
Sementara itu, di tempat terpisah Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Siak H Tekad Perbatas Setia Dewa ST, MT, saat dikonfirmasi terkait gedung/bangunan Controller yang pada beberapa waktu lalu mengalami insiden (atapnya ambrol, red) tersebut menegaskan, pihaknya sedang melakukan kajian dan pembahasan untuk pemanfaatan gedung tersebut.
“Alhamdulillah, pada beberapa waktu lalu gedung Controller itu sudah dilakukan pemugaran/perbaikan oleh Pemkab Siak, dan saat ini untuk masalah pengelolaannya juga sudah diserahkan kepada Dispar Siak. Terkait pemanfaatan gedung itu, kita juga sedang membahasnya bersama Tim Ahli Cagar Budaya (TACB),” terang Tekad.
Dijelaskannya juga, mengenai pemanfaatan/penggunaan gedung Controller yang sudah dipugar oleh Dinas PU Tarukim Siak pada beberapa waktu lalu itu, pihak Dispar Siak masih menunggu persetujuan dan rekomendasi dari TACB.
“Dalam hal penggunaan gedung yang sudah tercatat sebagai cagar budaya itu, kita harus berkoordinasi dengan TACB, karena TACB yang lebih memahami soal bangunan cagar budaya itu akan digunakan untuk apa. Terkait adanya atap beranda belakang yang kemarin ambrol itu, kemarin juga sudah kami tinjau bersama TACB,” sambung Tekad.
“Insya Allah, dalam waktu dekat ini atap yang ambrol itu akan kita perbaiki, karena memang kayu penyangga atap itu umurnya sudah sangat tua, jadi wajar saja kalau ambrol,” tutup Tekad.
Laporan: Atok




