JAKARTA (Infosiak.com) – masker di tengah pandemi covid-19 sangat diwajibkan demi melindungi saluran pernapasan jadi tempat masuknya penyakit. Namun sudah tahukah Anda, pemakaian masker kotor atau berulang sangat berbahaya?
Dikutip dari Fox News, Kamis (17/12/2020), mengenakan masker bekas atau berulang-ulang bisa lebih berbahaya daripada tidak memakai masker sama sekali dalam hal menangkal covid-19. Dalam sebuah studi baru yang diterbitkan di jurnal Physics of Fluids, peneliti dari University of Massachusetts Lowell dan California Baptist University mengungkapkan masker medis yang terdiri dari tiga lapis hanya 65 persen untuk mencegah kotoran.
Sebanyak 65 persen yang dimaksud yaitu menyaring partikel udara. Akan tetapi saat digunakan jumlah tersebut akan turun hingga 25 persen saja.
Peneliti mengatakan bahwa masker memperlambat aliran udara sehingga membuat orang lebih rentan menghirup partikel. Terlebih jika masker yang digunakan kotor, nantinya tidak dapat secara efektif menyaring (kotoran) lebih baik.
“Wajar untuk berpikir bahwa memakai masker tidak peduli baru atau lama, selalu lebih baik daripada tidak sama sekali,” kata penulis studi baru ini Jinxiang Xi.
“Hasil kami menunjukkan bahwa keyakinan ini hanya berlaku untuk partikel yang lebih besar dari 5 mikrometer, tetapi tidak untuk partikel halus yang lebih kecil dari 2,5 mikrometer,” tambahnya.
Oleh karena itu, untuk mencapai temuan mereka, para peneliti menggunakan model komputer dari seseorang yang mengenakan masker bedah tiga lapis, yakni melacak bagaimana penutup wajah memengaruhi aliran udara.
Selain itu, bagaimana partikel kecil maupun besar dapat melewatinya. Mereka juga melihat bagaimana tetesan kecil menempel di wajah, di saluran napas, dan di mana mereka mendarat di hidung, faring, atau paru-paru dalam.
Kemudian mereka menemukan bahwa memakai masker secara signifikan memperlambat aliran udara, mengurangi efektivitas masker, dan membuat seseorang lebih rentan untuk menghirup aerosol ke dalam hidung, di mana tempat SARS-CoV-2 suka bersembunyi.
“Dalam studi ini, kami menemukan bahwa efektivitas pelindung dari masker untuk saluran napas hidung menurun pada laju aliran inhalasi yang lebih rendah,” jelas studi tersebut.
Para peneliti juga menemukan lipatan dari masker juga secara signifikan memengaruhi pola aliran udara dan kemanjurannya berubah dengan lebih banyak penggunaan. Tim tersebut berencana mempelajari bagaimana bentuk topeng memengaruhi perlindungan dari covid-19.
“Kami berharap otoritas kesehatan masyarakat memperkuat langkah-langkah pencegahan saat ini untuk mengekang penularan covid-19, seperti memilih masker yang lebih efektif, memakainya dengan benar untuk perlindungan tertinggi, dan menghindari penggunaan masker bedah yang digunakan secara berlebihan atau kedaluwarsa,” pungkas Xi.
Sumber : okezone
Editor : Afrijon