Beranda Tualang Kisah Trauma Perempuan Hamil di Perawang, Naik Motor Dijambret Pagi Hari

Kisah Trauma Perempuan Hamil di Perawang, Naik Motor Dijambret Pagi Hari

1149

PERAWANG (Infosiak.com) – Kawasan Jalan Hangjebat di Perawang Kecamatan Tualang, Siak terbilang rawan dengan tindak kriminal. Para pelaku kriminal biasanya manfaatkan jalan ini pada malam hari untuk menjalankan aksi kejahatan. Pelaku biasanya menyasar hape korban dan barang berharga lainnya.

Namun, pagi itu sekira pukul 07.30 Wib, Minggu lalu, menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi Nurul (25), karena perempuan yang sedang hamil delapan bulan itu hampir terjatuh dari sepeda motor yang ditungganginya, karena mengalami kejadian percobaan penjambretan pada pagi hari, sehingga membuat dirinya syok dan trauma.

Pagi itu, dirinya sedang mengendarai sepeda motor matik kesayangannya dari rumah orangtua menuju kios pulsa miliknya yang berjarak lebih kurang 1 kilometer.

Dikarenakan tengah hamil 8 bulan, perempuan yang terkenal ramah dan mudah bergaul antar sesama tetangga ini dengan perlahan menarik tuas gas sepeda motor Yamaha Mio warna hitam miliknya.

Namun diperjalanan firasat buruk menghantui perasaan Nurul, seorang pengendara sepeda motor seperti sedang membuntutinya dari belakang.

Baca Juga:  Jumat Curhat, Kapolsek Tualang Terima Keluhan Warga Maraknya Racun Ikan di Sungai

Ternyata benar, ketika dia menoleh ke belakang tiba-tiba seseorang mengikutinya dengan menggunakan sepeda motor jenis Yamaha Vixion warna putih perlahan berusaha mendekatinya dari samping sebelah kiri.

“Saya memang udah feeling, kok orang ini mau motong (mendahului kendaraan) saya dari sebelah kiri ya, biasanya kan kalau orang mau motong motor kan sebelah kanan. Saya ambil tepi, apalagi saya hamil, harus pelan kan bawa motor,” cerita dia kepada Infosiak.com.

Karena pengendara itu terus mendekati Nurul, ia pun berusaha menarik tuas gas lebih dalam. Namun pengendara sepeda motor tak dikenal itu semakin dekat dan ketika ia kembali menoleh ke belakang, tangan pelaku sudah berada di bagian tengkuknya berusaha merampas kalung emas milik Nurul.

Beruntung saat kejadian berlangsung tangan pelaku tidak dapat mengcengkram kalung emas korban, namun baju korban sobek ketarik akibat rampasan tangan pelaku.

Baca Juga:  Begini Cara Keji Pembunuhan Bocah 5 Tahun di Perawang, Tersangka: Saya Gali Tanah itu

“Nggak dapat kalungnya (sama pelaku), tapi baju tidur saya koyak. Memang terasa ketika tangan pelaku menyentuh leher saya. Saya langsung menjerit, karena di sekitar kejadian banyak orang, pelaku pun lari kecang,” tuturnya.

Nurul menyebutkan ciri ciri pelaku menggunakan sepeda motor, helm, memakai masker dan jaket kulit.

Afrizon pengendara kendaraan roda empat yang kebetulan melihat kejadian itu langsung turun dari mobil bersama istrinya menghampiri korban.

“Kejadiannya cepat sekali, begitu pelaku gagal mengambil perhiasan emas, pelaku langsung tancap gas ketika korban berteriak,” ujar warga Perawang Barat itu.

Dari keterangan kepolisian kawasan jalan Hangjebat termasuk salah satu daerah rawan tindak kriminal.

Kapolsek Tualang Kompol Pribadi SH menghimbau kepada masyarakat tidak membawa barang – barang berharga ketika melintasi jalan yang rawan kriminal seperti Jalan Gajah Tunggal, Jalan M Ali, Jalan Hangjebat, Simpang Bakal, Jalan Pemda dan kurangi aktivitas pada malam hari.

Baca Juga:  Musim Kemarau, Bhabinkamtibmas Kampung Tualang Sosialisasi Bahaya Karhutla

“Jangan memakai perhiasan yang bisa memancing dan menimbulkan niat pelaku kejahatan melakukan tindak kriminal. Kalau terpaksa harus dibawa, letakkan barang berharga, simpan di dalam jok sepeda motor. Jangan diletakkan di depan sepeda motor,” kata Kapolsek Tualang Kompol Pribadi SH ketika ditemui Infosiak.com, diruang kerjanya, Kamis (31/10/2019).

Kapolsek juga menghimbau kepada pemilik sepeda motor agar tidak memarkirkan kendaraannya di luar rumah hingga pagi hari. Dengan alasan tertutup, banyak sebagian masyarakat memarkirkan kendaraan roda dua hanya di dalam pagar, tidak di dalam rumah.

“Kami banyak melihat masyarakat parkir sepeda motor di teras sampai pagi. Ini mengundang pelaku kejahatan melakukan tindak kriminal. Walaupun terasnya di pagar dan dikunci tapi kendaraan kelihatan dan dapat menimbulkan niat tak bagus,” ujarnya.

Laporan : Jhon
Editor : Afrijon

loading...