PERAWANG (Infosiak.com) – Ketua Komisi III DPRD Siak asal Tualang Zulkifli Ssos Msi menyayangkan para pengusaha papan bunga memasang paku pada dinding trotoar tengah Jalan Raya Perawang. Hal itu bisa membahayakan masyarakat yang melintas.
“Kepada yang punya papan reklame jangan asal paku saja (trotoar itu), karena membahayakan masyarakat,” tegas politisi partai Golkar itu, kepada Infosiak.com kemarin.
“Memang itu wewenang camat. Tapi camat harus jeli juga melihat itu di bawah Satpol PP langsung perintahkan. Besok saya akan telepon camat supaya itu ditindak lanjuti dan jangan dibiarkan. Karena kalau tersenggol, terinjak nanti yang kena masyarakat juga,” pungkasnya.
Camat Tualang Zalik Effendi Ssos dikonfirmasi Infosiak.com mengatakan bahwa papan bunga tidak dibolehkan dipasang di jalan karena mengganggu pengendara, seharusnya diluar jalan.
“Nanti kita koordinasi dengan perhubungan la, itu kan jalan. Perhubungan la,” jelas Zalik Efendi, Senin (21/10/2019).
Sebelumnya, pantauan Infosiak.com di Jalan Raya Perawang Kecamatan Tualang, terlihat puluhan paku beton menancap di bagian sisi kiri – kanan trotoar tengah jalan. Mulai dari Km 4 hingga Km 6 Jalan Raya Perawang terlihat puluhan paku berjejer menancap di trotoar tengah. Diduga puluhan paku tersebut bekas pemasangan papan bunga.
Beberapa paku terlihat masih terdapat ikatan tali plastik yang sudah terputus dan ditinggal begitu saja. Paku beton ditancapkan di celah antar kedua sisi batu tersebut. Ada yang masuk 80 persen dari panjang paku, bahkan ada juga beberapa paku yang masuk cuma 30 persen, sehingga paku tersebut lebih jelas terlihat karena memanjang keluar.
Erik warga Perawang menyayangkan apa yang dilakukan pemilik usaha papan bunga menjalankan usaha tanpa mempedulikan keselamatan orang lain.
“Ini berbahaya bagi kami selaku pengendara. Berbisnis boleh saja di Perawang, tapi pedulikan keselamatan orang lain,” ujar Erik kesal.
Hal senada disampaikan Andi warga Perawang Barat meminta pihak berwenang menindak pengusaha tersebut, “Itu harus ditindak. Banyak paku yang ditinggalkan mereka para pengusaha (di trotoar),” kata Andi kemarin.
Laporan : Jhon
Editor : Afrijon