TUALANG (Infosiak.com) – Persiapan Implementasi Kurikulum Merdeka yang dilaksanakan di Sekolah Dasar (SD) Negeri 05 Tualang dihadiri serta dibuka langsung oleh Koordinator Wilayah Kecamatan (Korrwilcam) H Zahroni Mpd, Selasa (24/05/2022).
Dalam sambutannya Hj Zahroni, Mpd berharap kepada semua peserta agar serius dalam mengikuti kegiatan tersebut dan memberikan pemahaman yang utuh tentang Kurikulum Merdeka serta bagaimana Kurikulum Merdeka dapat diimplementasikan dengan baik disekolah-sekolah.
“Tentunya sebagai ujung tombak keberhasilan akan Implementasi Kurikulum Merdeka ini ialah para pendidik yang mereka semua berada digarda terdepan dalam upaya mewujudkan kemajuan pendidikan bangsa,” ujar Hj Zahroni yang mewakili Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Siak Mahadar, S.Pd, MM.
Pelatihan terkait Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) yang diadakan oleh Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Tualang dilaksanakan di SD Negeri 05 Tualang dalam 3 (tiga) gelombang, gelombang pertama pada tanggal 23-24, gelombang kedua tanggal 27-28, dan gelombang ketiga akan dilaksanakan pada tanggal 30-31 Mei 2022.
Sebagai pemateri dalam pelatihan adalah Taufik Bambang, Ip, S.Pd, M.Pd yang merupakan instruktur dari Provinsi yang secara khusus dimohonkan dan telah mendapat rekomendasi langsung dari Ketua LPMP Propinsi Riau.
“Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mempersiapkan sekolah menyongsong Tahun Ajaran (TA) baru dalam menerapkan Kurikulum Merdeka sesuai dengan Kurikulum yang telah dipilih oleh masing-masing sekolah, apakah Merdeka Mandiri, Merdeka Belajar, atau Merdeka Berbagi,” terang Hj Zahroni.
Tambahnya, jumlah perserta yang telah teregistrasi hingga dengan kegiatan dimulai yakni sebanyak 207 guru. Terdiri dari guru kelas 1, kelas 4, guru agama, dan guru olahraga SD se-Kecamatan Tualang, baik negeri maupun swasta. Sedangkan anggaran dana kegiatan tersebut berasal dari Bantuan Operasional Sekola (BOS) masing-masing sekolah.
Dari Informasi yang dihimpun Infosiak.com, sekira Februari 2022 lalu Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Republik Indonesia telah me-launching Kurikulum Merdeka dan Menteri Nadiem Anwar Makarim mengatakan sekolah dapat menerapkan Kurikulum Merdeka secara bertahap sesuai dengan kesiapan masing-masing sekolah.
Laporan : Rahman




