ROHIL (Publiknews) – Pemerintah Provinsi Riau (Pemprov Riau) telah memprogramkan pengadaan bibit ikan baung di Kepenghuluan Rantau Bais, Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), dan telah menabur 58 ribu ekor bibit ikan baung oleh Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman dan Bupati Rokan Hilir Suyatno di Sungai Rokan, Kepenghuluan Rantau Bais, Kecamatan Tanah Putih, Senin (21/8/2017) lalu.
Penaburan bibit ikan baung di Sungai Rokan itu disaksikan oleh banyak para pejabat dilingkungan Provinsi Riau, seperti Wakil Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim, Wakil Ketua DPRD Riau dr Sunaryo, Danrem 031/WB Brigjend TNI Abdul Karim dan Brigjend TNI Edy Natar Nasution, Kadis Perikanan dan Kelautan Provinsi Riau Herman, Walikota Dumai Zulkipli AS, serta para pejabat dilingkingan Rohil, Camat Tanah Putih, para tokoh masyarakat dan ratusan warga Tanah Putih.
Acara penebaran bibit ikan diawali dengan penyerahan 58 ribu bibit ikan baung secara simbolis oleh sejumlah anggota DPRD Riau seperti Asri Auzar, Karmila Sari, Siswaja Mulyadi (Aseng) dan Manahara Manurung lalu diserahkan kembali kepada sejumlah warga.
Selain penyerahan bibit, diserahkan pula kartu asuransi untuk nelayan, klaim pembayaran asuransi yang juga diserahkan secara simbolis.
Gubri Arsyadjuliandi Rachman mengatakan, penebaran bibit ikan baung ini merupakan salah satu langkah penyelamatan populasi ikan baung yang mulai berkurang akibat pencemaran air sungai Rokan.
“Penebaran benih ikan baung, diharapkan potensi sungai akan lebih meningkat. Sungai tidak hanya untuk transportasi melainkan bisa dimanfaatkan sebagai menumpang hidup para nelayan dan bagi masyarakat yang ada disekitar sungai Rokan,” ujarnya.
Gubernur Riau yang biasa disapa Andi Rachman ini, berharap bibit yang ditebar tersebut akan bermanfaat dalam beberapa tahun mendatang. Namun sebelumnya penting sekali bagi masyarakat menjaga keberadan sungai. Sehingga ke depan, begitu bibit ikan baung yang ditebar ini sudah siap dipanen, akan menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat
Masyarakat kecamatan tanah putih berterima kasih kepada pemerintah provinsi riau melalui dinas perikanan dan kelautan telah meluncurkan program penebaran benih ikan baung sebanyak 5800 Ekor di Pulau Tilan.
“Program Restoking merupakan provinsi riau ,masyarakat disini khususnya sangat menyambut baik, penebaran benih ikan,bilamana dua tahun atau tiga tahun benih telah membesar ikan baung dapat dinikmati hasil nanti.” kata Camat Tanah Putih Rokan Hilir, Ramlandi Pulau Tilan Tanah Putih.
Selain itu penebaran benih ikan baung, Gubri dan Wakil Gubri menyerahkan Kartu Asuransi Nelayan (KAN)kepada nelayan Kemudian dilanjutkan penyerahan bantuan uang secara Simbolis pada masyarakat nelayan.
“Besarnya harapan masyarakat program diturun disini, Jika perlu program ini tidak hanya sampai disini saja, Kami harapkan program restoking terus berlanjut pada tahun berikutnya,” sebutnya.
Bupati Rokan Hilir H. Suyatno mengucapkan terimakasih atas kehadiran Gubernur, wakil Gubernur dan berserta rombongan dalam kegiatan penebaran benih ikan baung di Kepenghuluan Rantau Bais Kecamatan Tanah Putih.
Selain itu Suyatno juga apresiasi terhadap kinerja Datuk Penghulu Rantau Bais dalam membangun perekonomian masyarakat dengan membuat jembatan terapung di sungai rokan untuk sampai di Taman Wisata Pulau Tilan dengan mengunakan dana ADD.
“Saya sangat bangga sekali kinerja Datuk Penghulu Rantau Bais. Dengan dilepasnya benih ikan baung ke sungai rokan semoga bermanfaat buat masyarakat Tanah Putih khusus Rantau Bais,” Kata Suyatno.
Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) memilki daya tarik dan unggulan investasi perikanan baik perikanan tangkap maupun budidaya dan pengolahan hasil perikanan untuk komoditi perikanan laut, yakni Rohil mempunyai sumber daya hayati yang cukup luas dan memiliki Suwadaya Manusia (SDM) yang cukup besar dan terampil di bidang perikanan sesuai aspek perikanan.

Selain itu Juga, Rohil memiliki fasilitas produksi yang sudah memadai, baik itu perikanan tangkap maupun budidaya dan pengolahan hasil tangkapan seperti budidaya kerang dan pengolahan perikanan, serta harga produk perikanan dari Rohil dapat bersaing sesuai mutu yang dihasilkan perikanan nelayan.
Kabupaten Rohil memilki jaringan distribusi yang cukup, baik itu pasar lokal maupun pasar besar untuk semua produk perikanan, selain itu Rohil memiliki potensi pengembangan sentra produksi perikanan untuk semua aspek komoditi, kemudian tersedianya bahan baku yang jauh dari pusat pengolahan pemasaran, dengan telah terbukanya media sosial membuka jaringan akses pemasaran untuk pasar domestik dalam negeri maupun luar negeri produk ini bisa berdaya saing.(rls,adv,ton)