Beranda DAERAH Belajar di Gubuk Reot, Anak TK Tuah Indrapura Tetap Semangat

Belajar di Gubuk Reot, Anak TK Tuah Indrapura Tetap Semangat

113
Kegiatan-belajar-di-TK-Tuah-Indrapura-Bungaraya-yang-seadanya-dan-tanpa-fasilitas-layak.

BUNGARAYA (Publiknews) – Meski belajar mengenal huruf dengan cara bermain di gubuk reot, tidak mengurangi keceriaan anak Taman Kanak-Kanak (TK) desa Tuah Indrapura Kecamatan Bungaraya untuk beraktifitas. Bahkan salah seorang anak bercita-cita menjadi Bupati sebagai Pemimpin Daerah demi impiannya membangun Kampung tercinta.

Sebut saja, Nata (5) seorang anak PAUD Tuah Indrapura, mengaku bercita-cita kelak bisa menjadi seorang Bupati. Meski tidak pernah mengeluhkan kondisi gedung tempatnya mengenyam pendidikan usia dini yang reot dan kurang layak.

Baca Juga:  Dikunjungi FPK Asahan, Hasmizal: Kami Diskusi Soal Kerukunan

“Mau jadi Pemimpin, macam Bupati,” ujar Nata saat menjawab pertanyaan Infosiak.Com, Senin (25/01/16) sambil malu-malu.

TK Tuah Indrapura sebagai tempat belajar dan bermain anak-anak usia dini, namun sarana dan prasarana TK tidak memadai.

Kondisi Gubuk Reot tempat para generasi bangsa di Kampung Tuah Indrapura mengenyam pendidikan usia dini yang sangat tidak layak.j
Kondisi Gubuk Reot tempat para generasi bangsa di Kampung Tuah Indrapura mengenyam pendidikan usia dini yang sangat tidak layak.

“Saya sudah mengajukan proposal namun belum ada realisasi atau tindak lanjut. Kepada Punghulu Kampung saya juga sudah ungkapkan masalah TK ini namun belum juga mendapat perhatian,” tegas Kepala TK Tuah Indrapura Ibu Darto.

Baca Juga:  Beli dari Oknum Camat, KLHK Tangkap Bos Sawit di Banyuasin Kelola 207 Hektare Lahan Ilegal

Tidak hanya kondisi bangunan yang menggunakan gubuk reot, sarana dan prasarana juga belum ada, seperti tempat bermain dan toilet.

“Ini lah kondisi TK kami, tak ada toilet dan tempat bermain untuk anak,” ujar Leni, salah seorang wali murid.

Kepala Kampung Tuah Indrapura, Samingan mengatakan aspirasi masyarakat sudah ditampung, namun masalah realisasi aspirasi masyarakat, tidak bisa memastikan.
“Insya Allah semua keluhan masyarakat dan kegiatan perkembangan kampung sudah kami ajukan di Musrenbang Kecamatan hinggake Dinas. Namun masalah disetujui atau tidaknya itu tergantung pemerintah daerah,” jawab Samingan.(Deni)

Baca Juga:  Syamsuar Buka Seminar Tentang Penanganan Anak Berhadapan Dengan Hukum
loading...