JAKARTA (Infosiak.com) – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajir Effendy mengatakan bahwa pemerintah akan membagikan gadget ke sekolah di daerah tertinggal.
“Kita akan membagikan sekitar 1,5 juta gadget, ini untuk sekolah di daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T). Kita akan mulai dari pinggir dulu, sudah mulai proses, kemungkinan Oktober tahun ini dimulai,” ujar Muhajir setelah membuka acara Seminar Majapahit di Museum Nasional, Kamis, 29 Agustus 2019.
Gadget dalam bentuk tablet, Muhajir melanjutkan, akan dipasang program yang terhubung dengan platform belajar online garapan Kemendikbud yaitu Rumah Belajar. Muhajir menyebutkan bahwa platform tersebut akan dilengkapi dengan konten belajar yang menarik.
“Lihat saja platformnya gratis, namanya Rumah Belajar, kami sudah kembangkan selama dua tahun. Kontennya sudah cukup menarik dan memadai,” tutur Muhajir. “Tapi, kami juga tidak tertutup jika ada platform berbayar yang ingin masuk, kita kembalikan lagi ke sekolahnya.”
Kementerian, Muhajir berujar, untuk digitalisasi pendidikan tahun ini mengadakan dana BOS Afirmasi untuk wilayah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) dan BOS Kinerja untuk sekolah dengan kinerja bagus. Bos Afirmasi dan BOS Kinerja akan digunakan untuk digitalisasi sekolah secara bertahap.
“Awal jumlahnya nanti akan 1,5 juta tablet. Untuk memulai menggunakan dunia virtual, dunia maya sebagai sumber belajar. Ini seperti yang sudah dianjurkan presiden dan akan terus tahun depan akan lebih banyak lagi,” kata Muhajir.
Untuk mengakses konten yang ada di platform diperlukan internet. Muhajir mengatakan bahwa kementeriannya sudah bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika.
“Sudah berkoordinasi dengan Kominfo dan sudah beritahu sekolah mana yang akan kita afirmasi mana yang belum ada jaringan. Dan Kominfo juga kebetulan sedang ada program besar membangun jaringan,” kata Muhajir. “Kemendikbud menargetkan tahun depan 10 juta gadget.”
Sumber : Tempo
Editor : Afrijon