NASIONAL (Infosiak.com) – Cuaca panas belakangan melanda sebagian besar wilayah Indonesia. Banyak masyarakat yang mengeluhkan suhu panas, membuat badan lebih gerah ketimbang biasanya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menegaskan, cuaca panas yang terjadi pada beberapa hari ini bukanlah berasal dari gelombang panas. BMKG menyebut kondisi cuaca panas yang dirasakan dalam sepekan ini disebabkan oleh beberapa faktor.
Seperti dikutip dari akun Instagram BMKG, suhu udara panas dalam sepekan terakhir disebabkan oleh posisi semu matahari yang berada di wilayah utara ekuator. Penyebab kedua cuaca panas akhir-akhir ini adalah kondisi menjelang musim kemarau.
“Mengindikasikan bahwa sebagian wilayah Indonesia akan mulai memasuki musim kemarau, di mana tingkat pertumbuhan awan dan fenomena hujannya akan sangat berkurang,” ungkap BMKG di akun resminya di media sosial, beberapa hari lalu.
Dalam pengamatan BMKG, suhu maksimum selama periode 1-7 Mei 2022 berkisar antara 33-36,1 derajat celsius. Adapun suhu maksimum tertinggi hingga 36,1 derajat celsius hanya terjadi di wilayah Tangerang, Banten dan Kalimarau, Kalimantan Utara.
BMKG memprediksi cuaca panas akan terus berlanjut hingga menjelang akhir bulan Mei 2022. Bagi masyarakat yang banyak melakukan aktivitas di luar rumah, BMKG menyarankan untuk menjaga kondisi tubuh, terutama stamina dan kecukupan cairan.
Laporan: Atok