![](https://infosiak.com/wp-content/uploads/2025/02/IMG-20250208-WA0008_copy_800x600.jpg)
SIAK, (Indosiak.com) – Peristiwa pengeroyokan yang tidak pernah terbayangkan oleh korban berawal dari korban menjemput anak perempuannya pulang kerja mengendarai sepeda motor pada Senin Malam, 26 Agustus 2024. Setibanya di gang Beringin sepeda motor korban mengurangi kecepatan karena ramainya anak bermain. Namun salah satu anak berlari dan tersenggol oleh sepeda motor korban.
Korban besama anaknya menanyakan dan memeriksa anak tersebut. Karena anak tersebut tidak terlihat merasa sakit dan mengaku tidak ada yang sakit serta tidak ada terluka, korban kembali melanjutkan perjalanan arah pulang.
Setibanya dalam rumah, saat sedang makan, tiba – tiba terdengar suara pintu rumah seperti di lempar sesuatu. “Kami pun ke depan untuk melihat, ternyata keluarga anak yang tersenggol tadi datang, yakni orangtua perempuan S dari anak tadi, kakak perempuan AL dan kakak laki laki UA yang kemudian memanggil kami dengan kata- kata kasar. Woi binatang keluar kalian,” sebut korban menirukan pelaku. Begitu korban dan anaknya keluar rumah di situlah aksi penganiayaan itu dimulai.
“Pelaku menyeret Ayah saya sampai ke aspal dan membantingnya. Kemudian memukulnya secara tidak manusiawi sehingga ayah babak belur. Melihat kejadian itu saya pun mencoba melerainya. Namun belum sempat menjangkau ayah saya, datanglah kakaknya dari belakang, menjambak dan memukul saya dibantu sama ibunya hingga saya terjatuh dan dipukul dan dipijak terus-menerus hingga saya pingsan.
Melihat saya pingsan datang lah ibu saya mencoba untuk melerai, tapi dengan bringasnya mereka mencakar ibu saya di bagian wajah, ” kata Korban Ayu kepada awak media.
Kemudian kata Korban, barulah tetangga berdatangan dan mengusir mereka bertiga, dan saya saat itu pingsan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat,dan dirawat selama bebeapa hari. Ketika diperiksa oleh dokter saat itu mengatakan saya mengalami luka dalam. Sedangkan ayah saya malam itu juga langsung membuat laporan di Polsek Tualang, padahal Ayah saya waktu itu babak belur kena hajar pelaku.
Saat ini pihak korban masih menunggu keadilan ditegakkan di Polsek Tualang. Sejak 6 bulan kasus pengeroyokan berlalu korban terus berupaya agar pelaku dihukum sesuai undang undang berlaku.
“Kami berharap pak polisi menangkap ketiga pelaku dan bisa diadili dengan hukum berlaku. Kemarin di kantor polisi kami dipertemukan sama pelaku. Memang orang itu sempat minta damai tapi kami tidak mau, ” kata korban Ayu.
Tapi katanya, kenapa mereka hingga saat ini tidak ditangkap juga. Padahal, kalau untuk saksi kami sudah kasih tau sama polisi.
Kapolsek Tualang Kompol Hendrix mengatakan kepada awak media bahwa kasus pengeroyokan tersebut sedang dalam penanganan dan pendalaman penyidik kepolisian.
“Lagi kita tangani dan pendalaman oleh penyidiknya masih adanya saksi lain yang akan kita ambil keterangannya dan akan kita gelarkan untuk penetapan tersangkanya dan ijin untuk kejelasannya silahkan konfirmasi dan hubungi Kanit Reskrim kita Iptu Alan pak ..mks infonya pak, ” kata Kapolsek Tualang Kompol Hendrix melalui aplikasi pesan whatsapp tadi siang.
Laporan : Jimi