Beranda Pendidikan Jaga Bhumi Jaga Wiyata, YKRI, APP Sinarmas Edukasi Generasi Muda untuk Peduli...

Jaga Bhumi Jaga Wiyata, YKRI, APP Sinarmas Edukasi Generasi Muda untuk Peduli Lingkungan

324

PERAWANG (Infosiak.com– Yayasan Kebun Raya Indonesia (YKRI), bersama dengan Dyandra Promosindo, dan 2 unit usaha Asia Pulp & Paper (APP) Sinar mas (PT Arara Abadi, dan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Perawang) menyelenggarakan kegiatan Jaga Wiyata di Perawang Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Riau.

Kegiatan ini merupakan rangkaian program gerakan Jaga Bhumi Goes to School ke sekolah-sekolah dasar dan menengah di beberapa daerah di Indonesia. Jaga Wiyata sendiri telah melakukan kunjungan beberapa sekolah di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Bali sejak akhir tahun lalu.

Di Riau, kegiatan Jaga Wiyata dilaksanakan di SD YPPI Perawang. Selain SD YPPI, kegiatan Jaga Wiyata juga mengundang 9 sekolah lainnya dan kurang lebih 100 siswa-siswi pilihan berpartisipasi. Kesembilan sekolah tersebut antara lain adalah SDN 03 Perawang, SDN 05 Perawang, SDN 06 Perawang, SDN 07 Perawang, SDN 08 Perawang, SDN 15 Perawang, SDIT Aiti, SDS Al Wathaniyah, dan SDS Muhammadiyah.

Baca Juga:  Siswa MAN IC Tualang Juara Dunia Geo Math Competition di Finlandia, Kalahkan Siswa Amerika

Jaga Wiyata merupakan salah satu upaya yang dilakukan YKRI bersama Dyandra, dan APP Sinar Mas untuk memberikan pemahaman mengenai pelestarian lingkungan sejak dini. Kegiatan ini dirancang dengan menyasar siswa Sekolah Dasar. Tahun ini, Jaga Wiyata fokus pada pengenalan tanaman obat atau apotek hidup. Hal ini mengingat Indonesia mempunyai kekayaan tanaman obat yang melimpah dan banyak manfaatnya, sehingga perlu dikenalkan kembali kepada masyarakat agar dapat memelihara dan melestarikannya.

Foto bersama pemenang lomba karya tulis

“Kami menyambut baik dukungan dari pihak swasta, salah satunya APP Sinar Mas dalam mendukung gerakan Jaga Bhumi yang kami inisiasi. Gerakan ini akan memberikan penekanan aksi terhadap edukasi dalam rangka mengenalkan Indonesia akan keanekaragaman hayatinya. Sayang sekali jika ini tidak dimanfaatkan. Maka dari itu perlu adanya inisiasi Kebun Raya Tanaman Obat ini. Nantinya Kebun Raya Tanaman Obat ini tidak hanya digunakan untuk wisata tapi juga bisa untuk pusat studi,” ungkap bapak Michael Sumarijanto, wakil ketua I YKRI

“Melalui kegiatan Jaga Wiyata dengan mengajak siswa-siswi sekolah ini diharapkan dapat menjadikan modal mereka sedari dini untuk menumbuhkan keciaan terhadap lingkungan sekitar. Sehingga makin banyak generasi mendatang yang peduli terhadap lingkungannya,” ungkap Direktur PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, Perawang, Hasanuddin The, di sela acara.

“Kolaborasi berbagai pihak dalam mendukung kelestarian lingkungan salah satunya melalui gerakan Jaga Bhumi saat ini, adalah untuk menjamin kelestarian lingkungan di masa depan,” tambah Hasanuddin.

Dalam upaya mengenalkan tanaman obat kepada siswa-siswi SD di Perawang, Riau ini, Zubaidah yang merupakan petani program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) binaan PT Arara Abadi mengedukasi anak-anak akan pentingnya membudidaya dan melestarikan tanaman obat. Menurutnya memelihara tanaman obat banyak manfaatnya, selain dapat dijual, juga dapat dikonsumsi sendiri sebagai sumber apotek hidup keluarga.

Baca Juga:  Digelar Secara Serentak, SMP se-Kabupaten Siak Laksanakan Asesmen Nasional

Di acara Jaga Wiyata, para siswa diberikan edukasi mulai dari cara menanam dan memanen hasil tanaman obat yang baik dan benar. Penanaman tanaman obat ini dilakukan di pot tanaman atau disebut dengan potting. Melalui potting tanaman obat selain menghemat tempat juga mudah dilakukan oleh para siswa Sekolah Dasar. Diharapkan juga melalui edukasi ini, para guru dan siswa yang terlibat dapat membangun apotek hidup di sekolahnya masing-masing.

Selain itu, APP Sinar Mas melalui tim Fire Operation Management (FOM) Riau turut mengedukasi siswa-siswi SD akan pentingnya menjaga lingkungan sekitar akan ancaman, bahaya, sekaligus mensosialisasikan bagaimana upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). “Kami ingin edukasi tentang ancaman dan bahaya karhutla dapat diberikan kepada generasi muda sedari dini, khususnya yang tinggal di wilayah kehutanan,” ungkap FOM Head PT Arara Abadi, Deny Widjaya.

Laporan : Jhon
Editor : Afrijon

loading...