Beranda Tualang Wartawan Perawang Siak Merasa Diancam Oknum Polisi Polsek Tualang dan Catut Kanit...

Wartawan Perawang Siak Merasa Diancam Oknum Polisi Polsek Tualang dan Catut Kanit Reskrim

142

PERAWANG (Infosiak.com) – Salah satu wartawan Perawang Kecamatan Tualang merasa diancam oleh seorang  oknum Polsek Tualang dan oknum polisi tersebut mencatut nama atasannya terkait persoalan peron sawit yang berada di Kampung Maredan Barat Kecamatan Tualang Kabupaten Siak.

Hal itu bermula saat salah seorang wartawan bernama  Gio Fani mencoba menelusuri perizinan salah satu peron sawit yang ada di Kampung Maredan Barat, Selasa (22/4/2022).

“Informasinya banyak yang tidak berizin peron sawit di Kecamatan Tualang ini, saya coba telusuri kesana menjumpai pemilik untuk bertanya namun pemilik tidak berada di tempat,” ujar Fani kepada Infosiak.com, Kamis (7/4/2022).

Sepulang dari sana tiba-tiba dirinya mendapatkan pesan singkat WhatsApp (WA) dari seseorang yang mengaku sebagai Bhabhinkamtibmas Kampung Maredan Barat. Fani yang berusaha menghargai oknum tersebut mencoba menawarkan untuk bertemu agar masalah yang tidak diketahuinya itu bisa dibuka secara terang-benderang.

“Saya tidak tau masalahnya, saya tanya sama dia katanya semalam pemilik peron dipanggil ke polsek dan dia yang mendampingi, mungkin dia beranggapan saya yang memberikan laporan. saya saja heran apa hubungannya dengan saya, saya saja belum dapat keterangan apa-apa,” ungkapnya.

Baca Juga:  Kapolsek Tualang Bantu Ringankan Beban Korban Kebakaran di Perawang

Bahkan kata Fani oknum tersebut berani mencatut nama Kanit Reskrim dan juga memberikan ancaman kepada dirinya apabila berani mengusik wilayah kerjanya yakni Kampung Maredan Barat.

“Katanya dia sudah puluhan tahun di brimob, malang melintang di Aceh, Papua dan sebagainya. Terus dia bilang jangan diganggu lagi peron sawit itu nanti berurusan dengan Kanit Res,” katanya.

Baca Juga:  Ayah Kandung di Perawang Tega Aniaya Anak

Fani sangat meminta agar pihak kepolisian dapat mengungkapkan siapa serta apa sebenarnya maksud dari oknum tersebut.

“Sangat disayangkan apabila ada aparat maupun pejabat kita membekengi yang seperti itu karena mereka harus profesional dan menjunjung tinggi aturan yang ada. Saya secara pribadi maupun profesi selalu menghargai orang lain, itu prinsip saya,” ucapnya.

Laporan : Ika

loading...