MEMPURA (Publiknews) – Keberadaan pasar Tuah Sekato yang terletak di Kampung Benteng Hulu Kecamatan Mempura, sejak diresmikan pada tahun 2015 lalu, hingga kini masih belum berjalan secara maksimal, bahkan pasar tersebut seolah terlihat kurang diminati oleh para pedagang dan pembeli.
Akibatnya, aktivitas di pasar itu kian hari kian sepi dan lengang, para pedagang yang semula berbondong-bondong membangun kios-kios kecil dan mengisi sejumlah lapak yang tersedia, kini telah banyak yang angkat kaki. Dan lebih memilih untuk berjualan di pasar-pasar lama dan pasar kaget, yang dibuka setiap satu minggu sekali.
Pantauan di lokasi, saat ini hanya ada sekitar 4 kios saja yang masih tetap bertahan di pasar Tuah Sekato itu. Sedangkan kios-kios dan lapak yang lain sudah ditinggalkan oleh para penghuninya.
Dengan kondisi tersebut, masyarakat sekitar sangat berharap, Pemkab Siak bisa mencarikan solusi agar para pedagang bisa tertarik kembali untuk berdagang di pasar yang telah disediakan itu. Sehingga keberadaan pasar nantinya benar-benar berjalan sesuai yang diharapkan.
“Kita di sini sangat menyayangkan, keberadaan pasar yang telah dibangun oleh pemerintah dengan dana milyaran rupiah, tidak berfungsi sebagaimana mestinya,” ujar Man (50), salah seorang warga setempat, Senin (25/1/2016).
Terkait hal tersebut, ketua organisasi Masyarakat Peduli Kabupaten Siak (MPKS) Wan Hamzah juga angkat bicara. Dan menyebutkan bahwa sesuatu yang telah dibangun dengan menggunakan uang rakyat, semestinya harus benar-benar mampu memberikan dampak yang positif bagi rakyat.
“Pasar di Mempura yang telah dibangun dengan uang rakyat itu, memang harus kita pikirkan bersama, bagaimana agar pasar itu benar-benar bisa berdampak positif bagi masyarakat, khususnya dalam meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar, dan jangan sampai pasar yang telah dibangun dengan dana milyaran, justeru keberadaannya tidak memberi dampak apa-apa,” kata Wan Hamzah.
Lebih lanjut ketua MPKS itu menyebutkan, jika keberadaan pasar dikelola secara maksimal oleh pemerintah, tentunya akan mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Negeri ini.
“Semestinya Pemkab bisa segera mencarikan solusi, bagaimana agar pasar itu bisa ramai dan diminati oleh para pedagang, sehingga nantinya akan mampu meningkatkan PAD untuk Negeri kita ini,” imbuhnya.
Sementara itu, Dinas Pasar Kebersihan dan Pertamanan (DPKP) Siak sendiri, saat dikonfirmasi terkait kondisi pasar Tuah Sekato di Kecamatan Mempura itu, masih belum mau memberikan komentar, terutama saat ditanya soal langkah-langkah apa yang akan diambil guna memaksimalkan fungsi danĀ keberadaan pasar tersebut. (Miswanto)