SIAK (Publiknews)- Wakil Bupati Siak H Alfedri mengajak seluruh lapisan masyarakat dan pihak perusahaan di Kabupaten Siak untuk melakukan antisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan sejak dini. Hal ini penting menyusul sejumlah efek negatif dan kerugian yang diakibatkan dari karhutla selama ini.
Demikian pesan yang disampaikan Alfedri saat memimpin apel pagi pada Senin (29/1/2017) dihadapan ASN di Kabupaten Siak di Kantor Bupati Komplek Tanjung Agung Siak Sri Indrapura.
Wabup juga menyanpaikan terkait hasil Rapat Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan 2017 di istana Negara Jakarta besama Presiden Joko Widodo beberapa waktu yang lalu, agar dengan secepat mungkin untuk disosialisasikan kepada masyarakat.
Perlu pencegahan awal terhadap kebakaran hutan dan lahan serta memberikan pemahaman edukasi bagi masyarakat.
Rapat Penanganan Karhutla 2017 yang diikuti oleh 9 Provinsi termasuk salah satunya Riau tersebut diawali dengan laporan dari Menkopolhukam serta dilanjutkan dengan arahan dan petunjuk dari Presiden Joko Widodo pada beberapa waktu yang lalu.
Tahun lalu telah terjadi penurunan titik Hotspot sebanyak 82 pesen dari 17 ribu lebih, itu berkat antisipasi dengan pencegahan lebih awal. Untuk itu pula Presiden Joko Widodo meminta siaga terhadap kebakaran Hutan dan lahan ditahun ini.
“Pada hari senin yang lalu, telah dilaksanakan Rakornas Karhutla yang dipimpin oleh Bapak Presiden Jokowi. Dan meminta secepatnya antisipasi pencegahan karhuta serta juga meminta siaga darurat,” ujar Alfedri.
Dari hasil Rakornas tersebut pula, Gubernur Riau H Arsyadjuliandy Rahman telah menetapkan siaga darurat Karhutla, serta dasar berpijak yang terlibat dari segala komponen termasuk armada telah dipersiapkan oleh Badan Penangulangan Bencana Daerah.
“Diharapkan bagi semua kita maupun aparatur yang terlibat agar bisa bersama sama mengingatkan serta mensosialisasikan kepada masyarakat. Diminta kesadaran masyarakat dalam melestarikan hutan, serta harus kita berikan edukasi kepada masyarakat,” pungkasnya.(ali,rls)