Beranda HEADLINE Tak Cuma Petani, Sudah 13 Tahun CSR PT IKPP Perawang Bina Mubaliq...

Tak Cuma Petani, Sudah 13 Tahun CSR PT IKPP Perawang Bina Mubaliq di Tualang

188

PERAWANG (Infosiak.com) – Tidak hanya pengembangan di bidang perekonomian masyarakat, CSR PT Indah Kiat Perawang pun peduli akan kegiatan keagamaan. Dalam hal kegiatan ibadah, perusahaan melatih dan membina para mubaliq di areal sekitar perusahaan.

Bahkan kini sudah 13 tahun para mubaliq di Perawang mendapatkan binaan dan fasilitas dari perusahaan dan membentuk Ikatan Mubaligh Indah Kiat (IKAMI) Kecamatan Tualang.

Hal itu disampaikan pimpinan CSR PT Indah Kiat Perawang melalui Murseno saat buka puasa bersama Ikatan Mubaligh Indah Kiat (IKAMI) Kecamatan Tualang. di Rumah Pintar Jalan Indah Kasih Kelurahan Perawang, Senin (27/5/2019).

Kegiatan dakwah sejatinya memang tak memandang tempat dan situasi sosial, beberapa kampung di Kecamatan Sungai Mandau misalnya, potensi jamaah dan antusias serta semangat masyarakat dalam kegiatan ibadah sangatlah besar, namun hal itu tidak berbanding lurus dengan ketersediaan mubalig dan akses pendukung lainnya di daerah tersebut.

Baca Juga:  20 Pemuda Millenial Perawang Ikuti Pelatihan Sablon CSR PT Indah Kiat

Disinilah peran Ikatan Mubaligh Indah Kiat Kecamatan Tualang binaan CSR PT Indah Kiat Perawang. Para mubaliq ini melakukan kunjungan untuk mengisi kegiatan di masjid masjid terpencil yang sulit dijangkau. Tak hanya kendaraan darat, kendaraan air pun difasilitasi oleh perusahaan untuk mengisi kegiatan keagamaan di terisolir.

“Mubaligh adalah ujung tombak pembangunan spiritualitas masyarakat. Daerah terisolir mengakibatkan sulitnya para mubalig untuk mengunjungi masjid. Dengan adanya IKAMI Tualang diharapkan dapat membantu mengisi kekosongan mubaliq di masjid saat melakukan kegiatan keagamaan,” kata Pimpinan CSR PT Indah Kiat Perawang melalui Murseno.

Dijelaskan Murseno, banyak lika-liku yang dihadapi oleh para ustad IKAMI Tualang dalam berdakwah, seperti  mengikuti ceramah di kecamatan Sungai Mandau, pernah di dalan perjalanan berbuka puasa di kendaraan menjelang tiba di masjid. “Pengorbanan para ustad dari binaan kita luar biasa, kalau diukur dengan uang tidak ada apa-apanya,” sebutnya.

Baca Juga:  Rp550 Juta Dana Koperasi CSR PT Indah Kiat Perawang Tingkatkan Pelaku UMKM

Murseno mengungkapkan masyarakat empat kecamatan di Kabupaten Siak mengaku sangat terbantu dengan kunjungan mubaliq IKAMI terutama pada bulan suci ramadhan.

“Masyarakat mengucapkan terima kasih kepada kita, karena selama bulan Ramadhan ini tidak ada mengisi tausiyah sebelum atau sesudah teraweh, sehingga tausiyah disampaikan oleh ustad IKAMI, baik itu Santapan Ramadhan maupun Khutbah Jum’at dapat dirasakan manfaatnya dengan bertambahnya ilmu agama. Mereka (masyarakat Sungai Mandau, red) mengucapkan terima kasih kepada kita kerena telah hadir kesitu, Saya langsung melihat pengorbanan bapak dari IKAMI Menyebarkan siar agama yang tidak bisa diukur dengan uang,”  jelas Murseno menceritakan salah satu lika-liku perjuangan IKAMI.

Menajemen CSR PT Indah Kiat Perawang buka puasa bersama Ikatan Mubaligh Indah Kiat (IKAMI) Kecamatan Tualang di Rumah Pintar Jalan Indah Kasih Kelurahan Perawang, Senin (27/5/2019).

Sementara itu Ketua IKAMI H, Samsul, melalui Sekretaris Jasrimal mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya sebagai bentuk kerjasama, kurang lebih 13 tahun melaksanakan dakwah. “Sepanjang perjalan dalam dakwah suka dan duka kita alami, PT. IKPP Perawang selaku mitra selalu membantu mulai dari fasilitas sampai honor pun dibantu sampai titik darah penghabisan, sampai saat ini tidak ada kendala”, jelas Jasrimal.

Baca Juga:  Kesal Listrik Kerap Padam, Ratusan Warga Mempura Geruduk Kantor PLN

Buat para ustadz, Lanjut Jasrimal, mengapresiasi telah berdakwah semaksimal mungkin, bukan dilihat dari honor tapi mendakwah karena Allah SWT karena sudah kewajiban. “Itu tidak terlepas dari bimbingan dan tuntutan dari ustadz semua, berawal dari kunjungan ke 4 Kecamatan se Kabupaten Siak dengan 68 Masjid dikunjungi untuk berdakwah, manfaat sudah kian terasa, masing- masing pengurus masjid dan masyarakat yang dikunjungi sebagian sudah mulai bisa mengisi khutbah sendiri,” ungkapnya.

Laporan : Jhon
Editor : Afrijon

loading...