KANDIS (Infosiak.com) – Sejumlah hari besar nasional datang di akhir tahun 2018. Setidaknya terdapat tiga hari besar dalam waktu dekat ini. Mulai Hari Ibu yang jatuh 22 Desember, Hari Bela Negara pada 19 Desember, dan Hari Nusantara yang diperingati setiap 13 Desember lalu. Peringatan ketiga hari bersejarah itu sengaja dilakukan bersamaan di Kecamatan Kandis, tepatnya pada Kamis (20/12/2018). Kendati begitu, perayaan tetap khidmat dan syarat makna.
‘’Perjuangan kaum perempuan tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa. Perempuan hadir dalam sendi-sendi perjuangan. Dari dirinya lahir generasi-generasi penerus bangsa,’’ ungkap Camat Irwan sebagai Inspektur upacara Peringatan ketiga hari besar di Halaman Balai Kota Madiun Kandis.
Bentuk apresiasi perjuangan perempuan ini Camat Irwan Kurniawan Sos MM, memberikan penghargaan kepada salah satu warga kelurahan Simpang Belutu kecamatan Kandis yang telah sukses mendidik dan membina anak dari saudaranya yang muslim dalam menghafal Alquran hingga 2 juz, sedangkan keluarga Rapta Sadorlina Tampubolon memeluk agama Nasrani.
Ini salah satu bukti ke harmonisan beragama meski tinggal satu rumah dengan dua keyakinan namun kita tetap rukun dan saling menghirmati.ucap camat irwan.
‘’Diberbagai demensi kehidupan, ibu mampu menjadi motor penggerak dan motor perubahan,’’ ungkapnya sembari memberi selamat kepada ibu dihari Ibu ke-90 tersebut.
Upacara juga sebagai peringatan Hari Bela Negara ke-70 dan Hari Nusantara. Camat irwan mengatakan Bela Negara di era pembangunan tidak dengan mengangkat senjata. Dengan bekerja keras dan menjaga kondusifitas. Paling tidak, di lingkungan masing-masing. Sebab, lingkungan merupakan integral dari suatu daerah hingga Madiun Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
‘’Dengan semangat kebersamaan, persatuan dan kerja keras, kita semua mampu membawa Indonesia menjadi negara yang berdaulat dan mandiri,’’ jelasnya.
NKRI merupakan negara berbentuk kesatuan. Kendati NKRI terdapat lebih dari tujuh belas ribu pulau. Kedaulatan penuh terhadap perairan antar pulau juga sudah dideklarasikan kepada dunia internasional pada 13 Desember 1957.
‘’61 tahun yang lalu Ir. H. Djoeanda sebagai perdana menteri telah mengumumkan kedaulatan dari sabang sampai merauke kepada dunia,’’ tutur Irwan.
Dihari deklarasi Djoeanda, pemerintah menetapkan sebagai Hari Nusantara. Meskipun Kota Madiun bukanlah daerah kepulauan. Namun, sebuah keharusan seluruh masyarakat Kota Madiun mendukung dan menjaga satu kesatuan yang utuh dari NKRI.
Laporan : Andika
Editor : Afrijon