ROHIL (Publiknews)- Bupati Rokan Hilir H. Suyatno, melakukan panen ikan patin, Kelompaok Usaha Bersama Membuahkan hasil belasan ton ikan di kelurahan Bagan Barat, Kecamatan Bangko, Rabu (14/22017).
Dalam panen ikan patin tersebut turut dihadiri ketua DPRD H Nasrudin Hasan, Sekda H Surya Arfan, Asisten I Ferry H Praya, Asisten II H Hasrial, Plt Kadiskanlut M Amin, Camat bangko Julianda, PKK dharmawanita serta kelompok koperasi Bina Usaha Bersama.
Ketua Kelompok Usaha Bersama, lbrahim, menyebutkan sementara kolam ikan yang manual tujuh.
“Kolam ikan itu kita buat dengan menggunakan cangkul, bantuan dari pemerintah yang diberikan berupa bibit ikan dan uang senilai Rp55 juta itu digunakan untuk membeli mesin pembuat pelet makanan ikan,” sebut lbrahim.
Bupati Rohil H Suyatno menyebutkan, pemerintah daerah rokan hilir menyampaikan apresiasi kepada kelompok koperasi bina usaha bersama yang telah mengembangkan budidaya ikan patin tersebut.
“Hari ini kita lakukan panen ikan patin sangat membuahkan hasil yang sangat cukup bagus dari tiga kolam ikan bisa menghasilkan belasan ton ikan. Tentunya kita juga mengharapkan budidaya tambak kolam ikan patin di desa maupun kelurahan bisa dikembangkan lagi,” ajaknya.
Untuk pasaran ikan patin ini sangat luar biasa. Untuk kebutuhan lokal aja itu hampir 200 (dua ratus kilo). Dengan keterbatasan kolam dan lain-lainya, melalui dinas perikanan dan kelautan segera buat program untuk membantu koperasi yang mengarahkan ke bidang perikanan.
“Untuk mengurangi beban pemerintah, nantinya kita harapkan Diskanlut bisa membuat tambak kolam ikan patin maupun ikan lele bisa di lestarikan setiap desa atau keluarah agar bisa menambah pendapatan dari pada masyarakat itu sendiri,” sebut Bupati.
Bupati Suyatno mengharapkan pembinaan kelompok ini harus berkembang dan berkembang, dan kawasan kolam ikan ini harus bertambah dari tujuh harus dua puluh kolam.
“Mengenai akses jalan, pemerintah rokan hilir akan mengupayakan agar jalan menuju lokasi tambak kolam ini bisa di semenisasikan ,” tegas Suyatno.
Terkait dengan bibit ikan itu sendiri didatangkan dari bogor, bagai mana para kelompk nelayan ini bisa membuat bibit ikan sendiri. Kalau bisa jagan mengambil bibit ikan itu dari luar, jika bisa meretas bibit sendiri.(ton)