SIAK (Infosiak.com) – Tak jauh dari kawasan komplek Istana Asserayah Al Hasyimiyah Siak, terdapat Satu gedung (bangunan lama) yang sampai hari ini masih tetap berdiri kokoh. Konstruksi gedung tersebut dibangun dengan menggunakan bahan/material kayu.
Saat ini gedung tersebut digunakan sebagai Kantor Majelis ‘Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Siak. Sebelum digunakan sebagai Kantor MUI, gedung tersebut digunakan untuk fasilitas kegiatan belajar-mengajar jenjang sekolah menengah Madrasah Tsanawiyah (MTs).
Eks Gedung Madrasah Tsanawiyah (MTs) yang kini dijadikan sebagai Kantor MUI Kabupaten Siak itu merupakan bangunan lama yang dibangun pada saat masih berdirinya Pemerintahan Kesultanan Siak yakni di zaman Sultan Syarif Kasim II. Gedung tersebut dibangun pada sekitar tahun 1930-an.
Terkait riwayat dan sejarah pembangunan Eks Gedung MTs Siak itu, Tokoh Melayu yang juga Pengamat Adat dan Budayawan Siak H Said Muzani SH, menjelaskan bahwa pada masa Pemerintahan Sultan Syarif Kasim II (Raja Siak terakhir, red) berkuasa di Siak Sri Indrapura, Sang Sultan menginginkan anak-anak Siak bisa mengenyam pendidikan melalui bangku sekolah, maka dibangunlah Gedung MTs tersebut sebagai sarana dan fasilitas belajar.
“Eks Gedung MTs Siak itu dibangun pada sekitar tahun 1930-an, dulu gedung itu merupakan Sekolah Taufiqiyah khusus untuk mendidik anak laki-laki saja di bidang agama setingkat paling tinggi Tsanawiyah. Konon pada masa itu merupakan suatu kebanggaan bagi anak laki-laki Siak seusai tamat dari Sekolah Rakyat (SR) bisa melanjutkan jenjang pendidikannnya di Sekolah Taufiqiyah itu,” jelas H Said Muzani, belum lama ini, saat berbincang bersama Infosiak.com.
Dijelaskannya juga, Konon almarhum Buya Hamka juga pernah mengajar di Sekolah Madrasah Taufiqiyah Siak itu. Para siswa yang telah tamat/selesai menjalani pendidikan di Sekolah Madrasah Taufiqiyah itu kebanyakan dari mereka melanjutkan jenjang pendidikannya di Langkat Sumatera Utara (Sumut).
Pada masa Pemerintahan Orde Lama (Orla) dan Orde Baru (Orba) sekitar tahun 1980-an, gedung yang pernah digunakan sebagai Sekolah Madrasah Taufiqiyah di zaman Sultan Siak itu kembali difungsikan sebagai sarana belajar dengan nama Sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs) Taufiqiyah Siak di bawah naungan yayasan yang berada dalam wilayah Kabupaten Bengkalis.
“Pada sekitar tahun 1980-an, didirikanlah MTs di bawah naungan Yayasan Guppi Sultan Syarif Kasim dengan nama Madrasah Tsanawiyah Taufiqiyah swasta yang eksis hingga tahun 1999. Selanjutnya pada saat Siak sudah menjadi Kabupaten, MTs Taufiqiyah yang swasta itu berubah menjadi MTs Negeri Siak yang bergedung di Jalan Raja Kecik Siak, sedangkan eks Gedung MTs Taufiqiyah itu digunakan untuk keperluan keagamaan yang dibutuhkan oleh Pemda Siak. Dan gedung itu saat ini masuk sebagai Cagar Budaya,” tutup H Said Muzani, yang juga merupakan mantan guru/pengajar di MTs Taufiqiyah Siak era tahun 1990-an.
Digunakan sebagai Kantor Media Center TDSi 2023:
Pada moment pelaksanaan event akbar Tour De Siak (TDSi) 2023, gedung yang memiliki history (nilai sejarah, red) itu digunakan sementara waktu sebagai kantor media center untuk keperluan hal-hal yang berkaitan dengan publikasi pemberitaan selama berlangsungnya TDSi 2023.
Meskipun gedung itu merupakan bangunan tua yang konstruksinya dibangun dengan material kayu, namun bagi setiap orang yang masuk ke dalam ruangan gedung tersebut akan merasakan suasana yang cukup nyaman dan sejuk/adem.
“Alhamdulillah, pada moment event TDSi 2023 ini gedung eks MTs Taufiqiyah Siak ini dijadikan sebagai kantor media center oleh Diskominfo Siak, di gedung ini cukup banyak kenangan yang dulu pernah kami rasakan dan jalani. Di sini dulu kami pernah menimba ilmu,” ujar Atok, salah seorang wartawan di Siak, saat dimintai tanggapan terkait digunakannya eks Gedung MTs itu sebagai media center TDSi 2023.
Lebih lanjut ia mengatakan, dengan dijadikannya Kantor MUI Siak yang merupakan eks MTs Taufiqiyah itu sebagai kantor media center TDSi 2023, tentunya akan sangat memudahkan bagi rekan-rekan media untuk melakukan tugas peliputan selama berlangsungnya event TDSi 2023.
“Pada TDSi 2023 ini titik start para pebalap dilakukan di depan Istana Siak, jadi dengan dipilihnya kantor MUI Siak ini sebagai kantor media center, maka kita tidak terlalu jauh melangkahkan kaki ketika hendak meliput para pebalap pada saat start. Lagian di gedung ini suasana di dalamnya terasa sangat sejuk dan nyaman, walaupun tanpa AC,” tutup Atok.
Terkait digunakannya kantor MUI Kabupaten Siak sebagai kantor media center event TDSi 2023 itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadiskominfo) Siak Romy Lesmana Dermawan M.Si mengatakan, penggunaan Kantor MUI sebagai fasilitas keperluan TDSi itu hanya bersifat sementara.
“Sesuai hasil rapat pelaksanaan TDSi 2023 kemarin, kami disediakan tempat sebagai media center di kantor MUI Siak itu. Memang pada event TDSi sebelumnya kantor media center ditempatkan di Kutab yang lokasinya juga tidak jauh dari titik start para pebalap. Namun saat ini Kutab sedang dipersiapkan untuk acara kota wakaf, jadi kita pakai/pinjam untuk sementara waktu kantor MUI itu sebagai media center,” papar Kadiskominfo Romy Lesmana, Ahad (03/12/2023) sore, saat dikonfirmasi Infosiak.com.
Dijelaskannya juga, selama berlangsungnya event TDSi 2023 ini, rekan-rekan media yang menjalankan tugas peliputan bisa memanfaatkan fasilitas layanan WIFI yang disediakan di media center tersebut. Selain itu, juga bisa untuk tempat beristirahat saat badan terasa lelah/capek, baik di siang hari maupun di sore hari.
Laporan: Miswanto