SIAK (Infosiak.com) – Meski beberapa penangkaran milik pengusaha burung walet disegel Pemerintah Kabupaten Siak melalui Satpol PP namun hal tersebut tidak melunturkan semangat bersama-sama dalam memerangi wabah Covid 19 yang kian meningkat.
Hal itu terlihat saat Perkumpulan Petani Sarang Walet Nusantara (PPWSN) Kabupaten Siak turut menyumbangkan 333 paket Sembako, 22 set westafel portabel dan APD untuk tenaga medis.
Bantuan tersebut nantinya disalurkan kepada warga ODP Covid-19 kategori kurang mampu dan juga bagi warga siak yang terdampak secara ekonomi di 25 RT yang ada di Kecamatan Siak.
“Kami berterimakasih kepada masyarakat paguyuban Tionghoa yang peduli terhadap sesama di tengah kondisi bencana non alam wabah Covid-19 ini,”cakap Alfedri usai terima bantuan di Posko Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 di Mess Pemda Siak, Rabu (8/4/2020).
Ketua PPSWN Siak, Suhemi mengatakan bantuan itu bersumber dari penggalangan dana beberapa pengusaha walet. Dari penggalangan dana tersebut cukup untuk membeli bahan dan barang bantuan peduli Covid-19.
“Kami bantu Sembako yang isinya satu paket 10 Kg beras, 2 liter minyak goreng dan mie instan 1 kardus. Juga sudah kami pesan APD untuk tenaga medis seperti baju dan sarung tangan sebanyak 300 set,” Kata Suhemi
Disinggung soal penangkaran walet yang disegel dua minggu lalu oleh Pemkab Siak. Bupati Alfedri mengatakan hal itu sudah sesuai aturan, karena memang lokasi penangkaran walet itu berada di kawasan kota pusaka yang tidak boleh berdiri usaha walet di sana
“Soal usaha walet Itu kan peraturan daerah, mereka sudah diberi waktu setahun untuk pindah dari kawasan kota pusaka. Ini hal yang berbeda, ini kepedulian, jangan dikait-kaitkan lah,” Kata Alfedri.
Menanggapi itu, Suhemi bersikap legowo. Ia pun menyampaikan bahwa sebagai warga ia akan taat aturan yang berlaku.
“Kami sudah penuhi kewajiban kami sebagai pengusaha, sudah membayar pajatk. Ya kami berharap pemerintah tinjau kembali atas penyegelan usaha walet yang di Siak. Bagaimana solusinya yang terbaik, soal kalau bangunan tidak cantik kita baguskan, kalau bunyi kaset yang mengganggu kita atur bagaimana bagusnya, biar sama-sama enak lah. Kami juga siap bantu pemerintah,” tutup Suhemi.
Laporan : Tok
Editor : Afrijon
