SIAK (Infosiak.com) – Setelah menyisir Laut Mengkapan Kecamatan Sungai Apit Kabupaten Siak, Riau sejak tadi malam, Tim gabungan Basarnas Pekanbaru – Bengkalis, Polairud dan masyarakat, akhirnya berhasil menemukan korban akibat ambruknya dermaga pelabuhan Tanjung Buton bernama Riandy Wendra dalam keadan tak bernyawa.
Jasad korban ditemukan tidak jauh dari titik terakhir terjatuhnya korban metika ambruk dermaga Pelabuhan Roro Mangkapan Kecamatan Sungai Apit, Rabu (18/9/2019) sekitar pukul 08.00 WIB.
Humas BPTD IV Provinsi Riau, Yuki membenarkan penemuan jasad korban yang sudah tidak bernyawa atas nama Riandy Wendra itu.
“Iya bang, sudah ditemukan oleh tim gabungan Basarnas pagi ini. Jenazah langsung dibawa ke Puskesmas Mangkapan, selanjutnya dibawa ke Pekanbaru untuk dimakamkan di rumah keluarganya,” jelasnya.
Berdasarkan keterangan kepolisian, ambruknya jembatan penyeberangan kapal Roro Kampung Mangkapan, Kecamatan Sungai Apit Kabupaten Siak, dikarenakan tergerus usia.
Hal itu disampaikan Kapolsek Sungai Apit Iptu Yudha Efiar, SH saat melakukan Investigasi di lapangan, Selasa (17/9/2019).
Dijelaskan Kapolsek, kejadian ambruknya pelabuhan Roro kebanggaan masyarakat Mangkapan itu, berawal dari Selasa 17 September 2019 sekira pukul 13.00 WIB. Penumpang kapal Roro Satria Pratama tujuan Batam selesai memuat penumpang dan kendaraan dengan jumlah sepeda motor 5 unit dan mobil truck colt diesel 11 unit.
Setelah selang 10 menit, lanjut Kapolsek, Rahman dan temannya yang benama Riko dan Apis, stanby di Pos Ramdor (tempat mesin menaik turunkan tangga menuju kapal Roro) yang berjarak sekitar 3 meter dari kapal Roro.
Kemudian pukul 13.30 WIB, tiba-tiba Rahman terkejut, karena Ramdor dan jembatan menuju kapal tersebut ambruk atau roboh dan masuk sebagian ke laut.
Sehingga celana Rahman dan temannya tersebut menjadi basah, melihat kejadian tersebut Rahman langsung keluar dari Ramdor dan naik menuju ke atas jembatan samping Ramdor yang tidak roboh.
Sebelum kejadian, Rahman sempat melihat teman lainnya yang sedang berada didalam Kapal Roro, akan tetapi hingga saat ini belum ditemukan satu orang pegawai honorer BPTD yaitu Riandy Wendra.
“Penyebab kejadian diduga karena jembatan pelabuhan termakan usia (Lapuk). Diperkirakan jembatan penyebarangan yang roboh, sekitar 15 meter panjangnya,” terang kapolsek.
Laporan : Jhon
Editor : Afrijon