BENGKALIS, (Infosiak.com) –Musabaqah Tilawatil Qur’ an (MTQ) ke-43 Tingkat Provinsi Riau di Kabupaten Bengkalis resmi ditutup di Astaka Utama Lapangan Pasir Taman Andam Dewi, Sabtu (05/07/2025).
Berlangsung penuh kemeriahan dengan nuansa syiar Islam yang mengunggah, perhelatan itu telah dimulai sejak 28 Juni 2025 lalu sebagai khazanah momen silaturahmi dan syiar keagamaan antar daerah se-Provinsi Riau.
Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Siak Fauzi Asni mengatakan, meski Siak berada di posisi ke-7 (tujuh), namun ia mengapresiasi kerja keras dan usaha maksimal penampilan kafilah kabupaten Siak.
“Atas nama Pemkab Siak kami mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih yang setulusnya kepada qori dan qoriah, pelatih, official, serta keluarga besar kafilah Siak yang telah menampilkan yang terbaik,” kata PJ Sekda, Minggu (06/07/2025).
Kendati gagal mencapai lima besar, namun prestasi yang ditorehkan qori dan qoriah Kabupaten Siak di MTQ Riau Bengkalis cukup membanggakan masyarakat Negeri Istana.
Ia berpesan, kepada kafilah yang belum berhasil terus berlatih dengan sungguh-sungguh, sehingga pada MTQ Riau di Kuansing tahun depan targetnya menang.
“Belatih terus jangan putus asa, kompetensi ini berat, karena kita bersaing dengan qori-qori terbaik. Hari ini kita kalah, tahun depan target juara,” pintanya.
MTQ ke-43 Provinsi Riau, Kabupaten Siak menempati posisi ke-7 dengan raihan 219 poin, itu semua sebagai capaian yang tetap patut disyukuri di tengah persaingan ketat dari 12 kabupaten/kota lainnya.
Peringkat tersebut menempatkan Siak tepat dibawah Kabupaten Kampar dan di atas Kabupaten Pelalawan.
Bupati Siak Afni menyampaikan ucapan selamat dan rasa syukur karena berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan, dan telah membersamai Kafilah Kabupaten Siak.
Dengan hasil maksimal ini telah menghadirkan kesan tersendiri tentang makna perjuangan dan cinta terhadap Al-Qur’an. Bukan hanya sekadar penilaian, partisipasi Kabupaten Siak dalam MTQ mengandung nilai spiritual dan dedikasi yang tinggi.
“Sebagai seseorang yang pernah merasakan berada di arena MTQ, saya sangat memahami bahwa proses yang dijalani kafilah kita bukanlah hal yang mudah. Ada latihan panjang, pengorbanan waktu, dan ketekunan yang luar biasa di balik setiap penampilan mereka,” ujar Bupati Siak Dr. Afni Z.
Ia juga menegaskan bahwa hasil itu bukanlah titik akhir, melainkan bagian dari perjalanan untuk terus memperbaiki diri dan membangun generasi Qur’ani yang lebih kuat di masa depan.
“Banyak hal yang perlu kita syukuri, namun juga harus terus dibenahi, evaluasi adalah bagian penting dari ikhtiar. Kita ingin ke depan, kafilah kita bukan hanya berprestasi, tapi juga menjadi teladan akhlak dan semangat keagamaan di tengah masyarakat,” tandasnya.
Editor: Ika Rahman




