Beranda Sungai Apit Seorang Pria Ditemukan Tanpa Kepala, Diduga Diterkam Harimau di Siak

Seorang Pria Ditemukan Tanpa Kepala, Diduga Diterkam Harimau di Siak

65

SIAK (Infosiak.com) – Seorang warga di Kampung Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak berinisial M (16) diduga hilang diterkam Harimau Sumatera pada Minggu (29/8/2021) sekitar pukul 22.55 WIB. Namun kabar menggemparkan datang ketika akhirnya jasadnya ditemukan dalam kondisi tidak utuh, tanpa kepala dan kemaluan.

Hal ini dijelaskan Kaur Pemerintahan Kampung Teluk Lanus, Kenang, bahwasanya jasad korban anak remaja inisial M yang berasal dari daerah Nias itu ditemukan tak jauh dari pondok tempat dia bekerja.

“Jasad korban ditemukan sekitar dua ratus meter dari pondok tempat tinggalnya. Kondisi jasadnya sudah tidak utuh, bagian kepala dan kemaluannya hilang,” ungkap Kenang kepada awak media, Senin (30/8/2021).
Kenang juga menuturkan, setelah ditemukan, jasad korban langsung dibawa ke daerah Mungkal.

Baca Juga:  Pantau Kesiapan Petugas Pos Mudik, Alfedri Tinjau Pelabuhan Tanjung Buton

“Di sana (pondok) ada dua keluarga asal Kabupaten Nias, Sumatera Utara yang bekerja membersihkan kebun kelapa sawit,” jelasnya.
Kejadian itu membuat pihak aparat kampung berharap agar BBKSDA Provinsi Riau cepat tanggap. Menurutnya, jika tidak dilakukan penangkapan terhadap satwa yang dilindungi itu, dikhawatirkan akan memakan korban baru.

“Mewakili aparat kampung, saya berharap pihak BBKSDA Provinsi Riau tanggap terhadap masalah ini. Jangan hanya memasang kamera saja. Kalau bisa melakukan penangkapan terhadap satwa itu. Kalau dibiarkan seperti ini, penduduk di sini terancam,” harapnya.

Baca Juga:  Tanjung Buton Siak-Batu Pahat Malaysia Kerja Sama Ekspor Impor

Menanggapi kejadian itu, Kepala BBKSDA Riau, Haryono melalui Kepala Bidang Teknis BBKSDA Riau Mahfud, ketika dikonfirmasi awak media melalui telpon selulernya mengatakan bahwa pihaknya sudah menurunkan tim untuk mengecek lapangan. Lanjutnya, pihaknya sekaligus membawa keranjang perangkap untuk dipasang di TKP.

Mahfud melanjutkan, timnya juga akan menganalisa kejadian di lapangan guna memastikan penyebab kematian korban, diterkam harimau atau ada unsur lain.

“Karena dari foto-foto yang ada, yang dilaporkan ke kami, tidak ditemukan jejak. Namun ditemukan banyak darah yang berceceran, kubangan-kubangan darah. Jadi memang secara kronologis kami masih menunggu hasil dari pemeriksaan teman-teman di sana,” tegasnya.

Baca Juga:  BBKSDA Riau Sebut Harimau Muncul di Minas Berasal Dari Tahura Sultan Syarif Hasyim

Mahfud juga menjelaskan, dari kiriman gambar-gambar korban yang dilaporkan, ada dugaan-dugaan yang meragukan korban diserang harimau, melainkan serangan yang dilakukan oleh manusia.

“Nanti kami tunggu saja hasil analisa dari teman-teman yang di lapangan. Apakah kemaluan atau kepada yang hilang ada bekas cakaran atau gigitan taring harimau. Yang pasti, karena kami dapat laporan bahwa warga diserang harimau, maka yang kami lakukan adalah membawa kandang perangkap. Dan apabila memang ada info yang valid bahwa ditemukan jejak-jejak harimau, maka kami akan pasang perangkap untuk menangkap harimau tersebut,” pungkasnya.

Sumber : Haluan

loading...