SIAK, (Infosiak.com) – Bupati Siak Afni mengatakan ketersediaan data yang lengkap mampu mendukung keberhasilan program pembangunan di daerah. Hal itu disampaikannya saat menerima kunjungan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Siak.
Salah satunya, data statistik menjadi bahan atau keterangan dari berbagai hal untuk diolah dan ditafsirkan. Karena itu BPS merupakan mitra strategis dalam pemanfaatan data untuk pembangunan daerah.
“Saya sudah lama ingin bertemu kepala BPS Siak, karena kita di pemerintah daerah. Jika mengambil kebijakan tentulah harus berdasarkan data akurat, karena itu kami butuh kehadiran BPS di Siak,” ujar Afni di Zamrud Room Komplek Perumahan Abdi Praja, Rabu (02/07/2025).
Arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Kepala Daerah di minta untuk komunikasi dengan BPS dan melakukan rapat mingguan guna menjaga angka inflasi, stunting dan IPM di Daerah.
“Tanpa adanya data statistik, program pembangunan tidak akan dapat diketahui maupun dievaluasi. Tentunya harus berdasarkan data yang akurat dan BPS Siak tentunya punya data itu,” sebut Afni.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Siak Nugroho mengucapkan terimakasih atas sambutan dari Bupati Siak dan Wakil Bupati Siak, dirinya tidak menyangka audiensi seperti ini hampir seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang hadir.
“Kami berterimakasih kepada ibu Bupati Siak dan Wakil Bupati Siak yang berkenan menerima BPS Siak untuk melakukan audiensi guna memantapkan data kedepan untuk mengetahui kondisi Kabupaten Siak,” ucap Nugroho.
Berdasarkan data BPS, Kabupaten Siak 2024 piramida penduduknya ekspansif angka kelahiran didominasi usia muda. Sementara sektor pendidikan tahun 2024 angka partisipasi pendidikan umum SD 105,74 persen, SMP 91,89 persen, dan SMA 89,16 persen. Pada sektor pertumbuhan ekonomi triwulan I tahun 2025 mengalami meningkat 5,28 persen.
“Jika dilihat dari data statistik kontribusi ekonomi Kabupaten Siak terbesar ketiga di Provinsi Riau. Siak menyumbang 11,05 persen terhadap PDRB Riau pada triwulan I 2025. Untuk angka kemiskinan di Siak mengalami penurunan di angka 5,08 persen,” katanya.
Masih kata Nugroho, untuk angka inflasi Kabupaten Siak kategori aman. Sementara di sektor pertanian terdapat dua jenis petani, yaitu petani gurem, petani yang menguasai kurang dari 0,5 hektar. Kemudian petani milenial, petani usia 19-35 tahun yang menggunakan teknologi digital serta modern.
“Pada sektor pertanian ini kita memiliki angka dimana jumlah usaha pertanian perorangan di 10 pertanian yang populer diantaranya Kelapa Sawit, padi, sapi potong, daging kambing, karet dan lainnya dan ada 11.148 petani duren dan 38,396 petani milenial 10,” pungkasnya.
Editor: Ika Rahman




