TUALANG (Infosiak.com) – Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) berkomitmen melakukan reformasi total koperasi untuk memberdayakan koperasi.
Saat memperingati hari koperasi tingkat Provinsi Riau ke 69 di Kecamatan Tualang, Siak, Kamis (11/08/16), Deputi Bidang Kelembagaan Kementrian Koperasi dan UKM Choirul Djamhari Phd menyebutkan reformasi total koperasi bertujuan untuk mewujudkan ekonomi mandiri dan berkonsentrasi pada tiga hal.
Pertama Rehabilitasi, dengan adanya rehabilitasi pemerintah mencoba membangun koperasi dengan pengelolaan dan pemutakhiran data koperasi yakni dengan online database system (ODS) yang bisa menentukan berapa sesungguhnya koperasi yang ada dan yang aktif.
Dengan adanya rehabilitasi, pemerintah bisa melihat dan menganalisa koperasi yang abal-abal, kemudian membekukan/membubarkan koperasi yang tidak aktif. Seperti contohnya koperasi yang muncul ketika ada bantuan dan koperasi yang didirikan hanya untuk mengharapkan bantuan dari pemerintah.
Kedua adalah Reorientasi, reorientasi koperasi saat ini lebih mengutamakan kualitas daripada kuantitas. Sebab, logika yang sangat sederhana, apabila suatu koperasi berkualitas, dengan sendirinya akan diminati masyarakat dan akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dengan begitu masyarakat akan tertarik untuk menjadi anggota, seperti diketahui jika anggota koperasi meningkat, tentu akan menjadi indikator yang lebih baik.
Ketiga Pengembangan, pengembang koperasi di indonesia saat ini banyak bekerjasama dengan instansi lain, terutama dalam hal mengakses kepermodalan. Kepermodalan yang dikembangkan saat ini adalah mengaktifkan koperasi untuk mengakses ke Kredit Usaha Rakyat.
“Sebagaimana diketahui akses untuk ke Kredit Usaha Rakyat saat ini dipermudah. Bahkan, jumlahnya pun ditingkatkan dan suku bunga mengalami penurunan serius. Yakni, dari 22 persen hingga menjadi 9 persen” ungkap Choirul.(jon)
loading...