SIAK (Infosiak.com) – Kabut asap yang pada beberapa hari lalu sempat menghilang dari wilayah Kabupaten Siak, kini muncul dan datang kembali bak penjajah yang hendak melakukan serangan balasan.
Teror kabut asap yang kembali menyerang Kota Siak dan sekitarnya tersebut diduga akibat adanya musibah Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang belum berhasil secara sempurna (menyeluruh, red) dipadamkan.
Berdasarkan informasi yang diterima Infosiak.com, akibat kabut asap yang melanda wilayah Kabupaten Siak ini, puluhan anak-anak mengalami penyakit batuk pilek atau lebih dikenal dengan istilah Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Sebagaimana diungkapkan oleh salah seorang warga yang mengaku tinggal di Perawang Kecamatan Tualang Siak.
“Kabut asap semakin parah ni, kasian anak-anak yang menghirup. Di klinik IKPP Perawang hampir rata-rata anak terjangkit batuk pilek dan sesak napas, sementara sekolah tak juga diliburkan,” ujar warga tersebut, Rabu (04/09/2019) pagi.
Tak hanya menyerang anak-anak yang tinggal di wilayah Kota Perawang, kabut asap yang kembali melanda Kabupaten Siak ini juga telah menyebabkan ratusan warga (dewasa dan anak-anak, red) di Kecamatan Mempura terserang penyakit, bahkan mereka semua terpaksa harus menjalani perawatan/pengobatan di Puskesmas Mempura.
“Selama musim kabut asap ini, sampai hari ini tanggal 04/09/2019 tercatat sebanyak 280 orang/pasien ISPA, 6 pasien asma, 1 pasien pneomoni, 15 pasien iritasi kulit, dan 9 pasien iritasi mata, yang sudah dilakukan penanganan di Puskesmas Mempura,” terang Kepala Puskesmas Mempura dr Handry, saat dikonfirmasi Infosiak.com.
Hal serupa juga terjadi di wilayah Kecamatan Dayun, selama musim kabut asap ini tercatat lebih dari 300 orang terpaksa menjalani perawatan di Puskesmas Dayun. Sebagaimana diterangkan oleh Kepala Puskesmas Dayun dr Aisatia.
“Selama bulan Agustus 2019 kemarin, tercatat sebanyak 301 pasien ISPA yang menjalani perawatan di Puskesmas Dayun,” terang dr Aisatia.
Laporan: Miswanto/Tok
Editor: Afrijon