Beranda Tualang Jalan Perawang PT SIR Ditargetkan Tahun 2020 Pekerjaan Sampai Pengerasan

Jalan Perawang PT SIR Ditargetkan Tahun 2020 Pekerjaan Sampai Pengerasan

2285

PEKANBARU (Infosiak.com) –  Pemerintah Provinsi Riau sedang melakukan pekerjaan awal untuk pembangunan jalan lintas Pekanbaru-Siak melalui PT Surya Inti Raya (SIR). Progres pekerjaan tahun 2019 ini ada menuntas sejumlah titik penimbunan yang dikerjakan dengan dua kegiatan.

“Ada dua kegiatan untuk pembangunan jalan lintas Pekanbaru-Siak via PT SIR, yakni kegiatan yang namanya Simpang Pramuka-Perbatasan Kabupaten Siak dan yang kedua bernama Perawang-Kabupaten Siak,” kata Kepala PUPR Provinsi Riau melalui Kasi Pembangunan Jalan dan Jembatan Erdianto, Minggu (10/11/2019).

Dilansir laman Riaupos, nilai kontrak untuk kegiatan Simpang Pramuka-Perbatasan Kabupaten Siak senilai Rp13,138 miliar adendum Rp14,452 miliar dengan total panjang 2,50 Km, untuk jangka waktu pelaksanaan 210 hari kalender dan jangka waktu
pemeliharaan 180 hari kalender, untuk pihak ketiga yang mengerjakan adalah PT Donny Putra Mandiri.

Baca Juga:  Limbah Gudang Pupuk PT ACS di Perawang Resahkan Warga

“Di situ juga ada pekerjaan tiga  unit box culvert dengan ukuran 2x2x16 meter 2 unit dan 1×1,5×16 meter 1 unit,” kata dia.

Untuk kegiatan Kabupaten Siak-Perawang, kontraknya Rp2,935 miliar, target awalnya 0,85 km dan terealisasi 1,25 km, dengan waktu pelaksanaan 180 hari kalender, dengan kontraktor pelaksana PT Prakarsa Pilar Utama, di kegiatan itu  juga ada dua unit box culvert.

Baca Juga:  Perusahaan Negara Ini Diduga Serobot Lahan Warga di Perawang

Target pekerjaan 2019 akan selesai pada 15 Desember mendatang. “Kemudian untuk tahun 2020, diusulkan melanjutkan penimbunan untuk Simpang Pramuka-Perbatasan Kabupaten Siak lagi sepanjang  3 Km dan ada penambahan 2 meter sesuai dengan jalan saat ini. Berarti target kita 7,24 Km x 5,1, sedangkan biaya sebanyak Rp36,9 miliar untuk Simpang Pramuka-Perbatasan Kabupaten Siak,” jelasnya.

Untuk kegiatan Siak-Perawang, masih ada lagi yang harus ditimbun 2,65 Km x 5,1 dan biaya yang dihabiskan  total Rp 13,515 miliar. “Jadi total untuk penimbunan lokasi itu Rp 50,439 miliar dengan target 7, 234 Km sesuai DED,” katanya.

Baca Juga:  Begini Cara Keji Pembunuhan Bocah 5 Tahun di Perawang, Tersangka: Saya Gali Tanah itu

Erdianto mengatakan, untuk tahun 2020 tersebut target pekerjaan sampai pengerasan dan diharapkan pada tahun berikutnya tetap berlanjut ke kegiatan selanjutnya.

“Kita harus perhatikan terlebih dahulu kualitas jalannya, biar base tersebut memang benar-benar kuat, karena jika kita base kemudian langsung di aspal tentu kualitasnya jalan tidak bagus sebab base belum padu, dan kita harus perhatikan base itu harus betul-betul layak baru kemudian di aspal,” ungkap dia.

Sumber : Riaupos
Editor : Afrijon

loading...