SIAK (Infosiak.com) – Pemilihan kepala daerah merupakan momen untuk memilih sosok pemimpin terbaik, pemimpin rakyat. Partai hanya merupakan alat untuk mengantarkan Paslon untuk bisa mendaftar di KPU. Untuk itu, masyarakat tidak perlu terkotak-kotak dengan masa lalu. Demikian disampaikan oleh mantan Gubernur Riau Wan Abubakar saat memberikan arahan pada acara deklarasi pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Siak Said Arif Fadillah – Sujarwo (PAS), Jumat (4/9/2020).
“Jangan kita terkotak-kotak dengan masa lalu, ini orang Pak Arwin, ini orang Pak Syamsuar. Kita harus menghargai keberhasilan pemimpin masa lalu, kalaupun ada kekurangannya, itu yang harus kita evaluasi, kita sempurnakan,” pesan Wan Abubakar.
Lebih jauh, Wan Abubakar menegaskan Bupati pilihan bukan pemimpin partai pengusung, tapi Bupati pilihan rakyat, yang harus hadir untuk seluruh golongan, dan menyelenggarakan pembangunan untuk kepentingan rakyat.
“Jangan kita terkotak-kotak kan oleh partai, karena yang kita pilih bukan Bupati partai Golkar, bukan Bupati Partai Gerindra, bukan pula bupatinya partai PDI. Partai hanya sebagai perahu, alat untuk mengantarkan ke KPU agar bisa ditetapkan sebagai calon. Kita harus yakin bahwa calon yang kita usung adalah Bupati pilihan rakyat,” ujar Wan Abubakar.
Mantan anggota DPRRI ini menegaskan, butuh darah segar untuk membangun Siak lebih baik. Dibutuhkan sosok pemimpin yang bisa membangun sinergitas antara pemerintah Kabupaten, Provinsi dan Pemerintah Pusat.
“Membangun Siak tidak cukup dengan APBD Siak saja. Untuk itu kita butuh pemimpin yang bisa membangun komunikasi baik dengan pemerintah Provinsi dan pemerintah Pusat, sehingga bisa menghadirkan program embangunan baik dari alokasi APBD Provinsi dan APBN,” tegas Wan Abubakar.
Menurut Wan Abubakar, PAS merupakan pasangan yang saling melengkapi, Arif Fadillah merupakan mantan pejabat senior, memiliki pengalaman yang malang melintang di dunia birokrasi dan pemerintahan. Memulai dari camat perintis di Kecamatan Tualang, Perawang, menjadi camat hingga menjabat sebagai Kepala Dinas.
“Arif Fadillah merupakan senior, memiliki pengalaman birokrasi pemerintahan yang cukup baik. Sementara Sujarwo adalah tokoh muda, dua periode menjadi sebagai anggota dewan. Pengalamannya sangat cukup dalam melayani masyarakat,” ujar Wan Abubakar.
Menurut Wan Abubakar, perpaduan birokrat dan politisi merupakan pasangan ideal, akan menjadikan pasangan pemimpin yang lebih matang untuk merancang pemerataan pembangunan di Kabupaten Siak.
Laporan : Lam
Editor : Afrijon