Beranda Siak Cerita Keluarga di Balik Penangkapan Pemilik Senjata Api di Kwalian Siak

Cerita Keluarga di Balik Penangkapan Pemilik Senjata Api di Kwalian Siak

287

SIAK (Infosiak.com) – Panik, cemas dan khawatir serta tidak tahu harus bagaimana. Begitulah perasaaan Nur Siti Noviana (30) istri TH (32) yang baru-baru ini ditangkap personil Polda Riau dengan dugaan memiliki dan menyimpan senjata api jenis laras panjang lengkap dengan pelurunya.

Pria tersebut berinisial TH (32) warga Kwalian Kelurahan Kampung Rempak, Kecamatan Siak, Kabupaten Siak, Riau setelha digeledah rumahnya, ternyata menyimpan dua pucuk senjata laras panjang. Dengan bukti itu, TH dicidul dikediamannya saat dini hari Kamis (12/1/23) oleh Jatanras Polda Riau.

Nur Siti Noviana (30) istri dari TH bercerita saat penangkapan suaminya itu terjadi di rumahnya. Novi tak memiliki firasat apapun terkait akan ditangkapnya suaminya atas kepemilikan senjata api ilegal.

Seperti keluarga kebanyakan, malam itu Novi dan TH sedang menikmati tidur di rumah berukuran 4×6 meter persegi. Mereka sudah empat tahun mendiami rumah berdinding papan itu.

Malam itu, dalam tidur Novi mendengar jejak langkah orang berjalan di sekitar rumahnya. Novi mengira ada orang akan mencuri sepeda motor mereka yang terparkir di luar rumah. Maklum, rumah sepasang suami istri ini berada sedikit di ujung kampung dan agak jauh dari tetangga.

Baca Juga:  Jalin Sinergitas, Bawaslu Siak Gelar Coffee Morning Bersama Puluhan Insan Pers

“Saya bangunkan Mas TH, tiba-tiba saja pintu depan dan pintu belakang didobrak dengan keras dan disuruh Mas TH tiarap,” kata Novi saat ditemui di rumah kediamannya, Selasa (17/01/2023) malam.

Sontak, dentuman keras akibat dari dobrakan itu membuat orang seisi rumah terbangun termasuk dua orang anaknya yang masih berusia 8 tahun, 2,5 tahun serta kakak ipar dan anaknya.

Dengan mata berkaca-kaca Novi bercerita, peristiwa malam itu cepat sekali. Anak pertamanya, menangis, teriak kala melihat bapaknya diikat dalam kondisi tiarap.

“Anak pertama saya melihat peristiwa yang menimpa bapaknya, dia teriak, ketakutan hingga badannya gemetaran,” kata Novi.

Wanita yang saat ditemui awka Media, memalai Mukena motif bunga-bunga, Novi mengatakan, Ia tak sempat lagi berkata apa-apa. Ia belum tahu apa sebenarnya yang terjadi.

Baca Juga:  Penghulu Sadam Akan Pasang Papan Nama Pohon di Median Jalan Pemda, Kabid Kaspul: Itu Aset PU

Yang Novi ingat, sekitar sepuluh pria berbadan tegap dan besar  itu menggunakan baju kaos ada yang biru, hitam dan ada yang memakai rompi bertuliskan Brimob.

“Tidak satupun saya kenal, yang saya ingat mereka menggunakan rompi ada tulisan Brimob,” ucapnya haru.

Novi panik, malam itu tak bisa berbuat apa-apa. Ia pun tak diperbolehkan memegang handphone, sehingga tak bisa menghubungi kerabatnya yang sejumlah rumhanya tidak jauh dari tempat tinggalnya.

“Kami tinggal di Kwalian ini, ada 5 kakak beradik. Bahkan ibu mertua saya tinggal di rumah abang kami yang rumhanya sekitar 500 meter dari tempat kami ini. Tapi karena HP ditahan, saya tidak bisa menghubungi siapapun dan hanya panik sendiri di bagian dapur. Sedangkan suami saya waktu itu di flama rumah sekitra satu jam lah,” urainya.

Yang ia ingat, kalimat dari para pria tegap itu menanyakan kepada TH dimana letak senjata api itu.

Novi tahu letak senjata api itu, tapi Novi tidak tahu kalau senapan itu ternyata senjata api yang dilarang dan ilegal.

Baca Juga:  Jelang Penilaian Akreditasi dan TdSi 2022, Wabup Husni Tinjau RSUDTR Siak

Karena, kata Novi, Ia hanya tau suaminya suka berburu babi lalu menjualnya untuk menambah pundi ekonomi keluarganya.

“Tanah rumah ini masih kredit, rumah kami beginilah bentuknya,” jadi Mas TH  sering berburu untuk mendapatkan tambahan.

Keseharian TH, lanjut Novi, bekerja sebagai tukang singso atau olah kayu. Itupun kalau ada orderan. Jika tidak, untuk mengisi waktu yang kosong menambah pendapatan ekonomi suaminya berburu babi dan menjualnya ke orang cina.

Suaminya, tambah Novi, orang yang humoris. Setiap hari pulang ke rumah, tak pernah tak pulang. Jika pulang kerja, TH langsung bermain dengan dua orang buah hatinya yang masih balita.

Sempat mendengar kabar miring dari orang lain, bahwa suaminya terlibat jaringan. Kalimat itu membuat hati Novi semakin teriris.

“Mas TH diisukan orang terlibat aneh-aneh. Sedih saya. Mas TH bukan seperti itu,” beber Novi terisak.

Laporan: Ali

loading...