TUALANG (Infosiak.com) – Pemerintah Kecamatan meminta pihak SPBU tidak melayani pengisian BBM dengan menggunakan jerigen kepada masyarakat baik itu yang subsidi maupun non subsidi. Pasalnya, kelangkaan BBM yang terjadi saat ini akan menimbulkan berbagai dampak terhadap masyarakat.
“Kita dari pihak kecamatan meminta SPBU tidak melayani pengisian BBM non subsudi dengan menggunakan jerigen sampai pasokan BBM ini normal kembali,” kata Kasi Trantib Tualang Rudi Vivi Hendri kepada Infosiak.com, Senin (22/10/2018).
Memang tidak ada larangan untuk pengisian BBM non subsidi dengan menggunakan jerigen. Namun kata Rudi, kelangkaan BBM yang saat ini terjadi akan berdampak terhadap masyarakat. Banyak laporan dari warga harga BBM ditingkat pengecer mengalami kenaikan yang cukup fantastis.
Menanggapi pernyataan pihak SPBU Km 5 terkait sulitnya dalam mengontrol sejumlah orang yang melakukan pengisian BBM berulang-ulang dengan kendaraan yang sama, Kasi Trantib Tualang mengatakan pihak SPBU bisa melibatkan pihak berwenang.
“Mereka (SPBU) punya hak penuh dan libatkan petugas keamanan (sekuriti) jika petugas kewalahan. Tapi kalau mereka tidak sanggup silahkan libatkan pihak berwenang, upika atau kepolisian. Jadi tak mungkin tak ada solusi, tapi kalau mereka membiarkan dan berdiam diri saja itu tidak dibenarkan. Silakan ajukan bantuan,” katanya.
Seperti diketahui kelangkaan BBM di Perawang akibat dari tersendatnya pengiriman bahan bakar minyak dari Depot Kota Dumai. Kendaraan pengangkut BBM mengalami kemacetan di Telaga Sam Sam Kecamatan Kandis Kabupaten Siak, Riau.
Laporan : Jhon
Editor : Afrijon