SIAK (Infosiak.com) – Kepala Rumah Tahanan Negara (Karutan) Kelas IIB Siak Sri Indrapura Tonggo Butar Butar, secara simbolis memberikan remisi khusus Natal Tahun 2021 kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) atau narapidana. Acara tersebut diselenggarakan di aula Rutan kelas IIB Siak, Sabtu (25/12/2021).
Sebanyak 44 (empat puluh empat) orang WBP mendapatkan remisi khusus Natal pada tahun 2021, terdiri dari 21 orang mendapatkan remisi 15 hari dan 23 orang mendapatkan remisi 1 bulan.
Kepala Rutan Kelas IIB Siak Sri Indrapura Tonggo Butar Butar, menyampaikan pesan dan amanat dari Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia Yasonna H. Laoly. Dalam sambutannya, Menkumham menyatakan bahwa remisi khusus merupakan hadiah dari pemerintah kepada WBP yang telah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan khususnya bagi WBP yang merayakan Natal Tahun 2021.
“Diharapkan remisi ini memberikan dampak yang baik kepada WBP agar kelak tidak mengulangi kesalahan kembali,” papar Tonggo Butar Butar.
Selain itu, Kepala Rutan Kelas IIB Siak Tonggo Butar Butar, juga menyampaikan ucapan selamat kepada warga binaan. Menurutnya, remisi merupakan nikmat yang layak disyukuri, karena telah memperbaiki diri mejadi lebih baik dan melayani tuhan dengan baik, itulah pentingnya saudara mentaati segala peraturan dan tidak melanggar sehingga terpenuhinya syarat substantif.
Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia, melalui surat edaran nomor PAS-UM.01.01-97 “Pemberian Remisi Khusus Natal tahun 2021 bagi Narapidana dan anak-anak. Agar dilaksanakan secara mandiri di Lapas atau Rutan pada masing-masing wilayah dengan tetap mematuhi protokol kesehatan covid-19.
“Sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah yang kuasa natal memang perlu kita syukuri, rasa Syukur dalam peringatan hari Natal ini tentunya menjadi milik segenap lapisan masyarakat pada umumnya dan warga binaan pemasyarakatan (WBP) pada khususnya,” lanjut Karutan Siak itu.
Perayaan Natal bagi umat kristiani tahun ini dalam suasana prihatin karena penyebaran wabah covid-19 masih melanda di seluruh dunia.
“Untuk itu melalui Natal ini kita harus mampu mencerminkan kehadiran hikmat Allah, yang kita rayakan dalam kedatangan Kristus, secara esensi, Natal tidak cukup diperingati dalam gemerlapan hiasan atau kemeriahan seremoni semata, Natal membuat kita menjadi Manusia baru, membuat kita semakin dekat dengan Tuhan dan pada saat yang sama memiliki motivasi yang sangat tinggi untuk mengabadikan diri, masyarakat dan Negara,” tutupnya.
Laporan: Atok
Editor: Redaksi
Sumber: MTC