SIAK (Publiknews)- Turunnya DBH Siak sangat berpengaruh terhadap pembangunan di kampung-kampung yang berada di wilayah Kabupaten Siak, dan mengancam bakal sulit terealisasi pembangunan fisik yang diusulkan oleh masyarakat.
Hal ini menjadi topik pembicaraan yang dibahas masyarakat Tumang dalam Musrenbang Kampung Tumang Kecamatan Siak Kamis (21/01/16), yang dihadiri oleh Sekcam Siak, OK M Rendra, UPTD Pendidikan, UPTD Tarcip, Penghulu Tumang, Bapekam, RT RK Kadus dan tokoh masyarakat.
Antusias masyarakat tersebut diutarakan Ketua Karang Taruna Kampung Tumang Turmanto (40) yang berharap Pemkab Siak tetap memprioritaskan pembangunan SMA di kampung mereka.
“Kami masyarakat Tumang siap dan bersedia untuk tidak mengadakan pembangunan dibidang lainnya seperti semenisasi jalan, pembuatan drainase atau apapun juga asalkan di kampung kami ini bisa dibangun gedung SMA,” ujarnya Turmanto tegas.
Pada saat Tutur mengutarakan hal tersebut, ternyata mendapat sambutan yang hangat dan dukungan dari semua peserta Musrembang kampung.
Pada saat yang sama, Penghulu Kampung Tumang M. Tahir mengatakan, kalau saja tidak menyalahi aturan, mungkin semua itu bisa dilaksanakan.
“Kita tetap terus berusaha agar lembaga pendidikan setingkat SLTA ada di Tuamang. Dan mari terus berusaha dan meminta ke Pemkab Siak dan jangan menyerah,” ungkap M.Tahir tetap memberi semangat kepada masyarakatnya.
Dia berharap kepada pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Siak untuk tetap mempertimbangkan permohonan dari masyarakat Tuamang tersebut. Apalagi, adanya gedung bangunan SMA tersebut merupakan kebutuhan yang paling propioritas di wilayah sekitaran kampung Tumang.
“Adanya SMA sudah menjadi priritas karena Tumang jauh dari Kota, dan banyak anak usia SLTA yang ingin mengenyam pendidikan demi masa depan bangsa ini,” pungkas M. Tahir. (Sutrimo)