Beranda NASIONAL Wakil Ketua MPR Ingatkan Pemerintah, Jangan Remehkan Honorer, “Bisa Bergejolak”

Wakil Ketua MPR Ingatkan Pemerintah, Jangan Remehkan Honorer, “Bisa Bergejolak”

35

NASIONAL (Infosiak.com) – Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Aliansi Honorer Nasional (Rakornas AHN) digelar di Gedung Nusantara IV, Komplek MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, Rabu (12/10/2022) kemarin.

Acara dihadiri ratusan perwakilan tenaga honorer dari berbagai daerah, yang datang secara bergelombang sejak pagi ke komplek gedung wakil rakyat di Senayan.

Keterangan pers dari Bagian Humas Setjen MPR menyebutkan, hadir dalam acara tersebut antara lain Wakil Ketua MPR Yandri Susanto S.Pt., Anggota MPR dari Fraksi PAN yakni Guspardi Gaus dan Saleh Partaonan Daulay. Hadir juga Ketua Umum DPP AHN Retno Edi Kurniadi, serta Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden Lenis Kogoya.

Baca Juga:  DPRD Siak Desak Kemenkeu Segera Transfer Uang Sisa Bayar APBD Siak

Wakil Ketua MPR Yandri Susanto saat menyampaikan sambutan pada pembukaan Rakornas AHN menyatakan komitmennya sebagai wakil rakyat yang memperjuangkan nasib honorer.

“Kami tidak ada artinya kalau tidak ada rakyat, kami tidak bisa menjadi pimpinan lembaga negara kalau tidak ada rakyat,” kata Yandri.

“Rakyat itu bagian dari yang harus diperjuangkan, salah satunya adalah tenaga honorer,” ujar pria kelahiran 7 November 1974 itu.

Jumlah Honorer 2,2 Juta Orang
Politikus dari PAN itu mengatakan, keberadaan tenaga honorer penuh dengan dinamika.

Baca Juga:  Terbukti Lakukan Tindak Asusila, Ketua KPU RI Hasyim Asyari Dipecat oleh DKPP

Alumnus Universitas Bengkulu itu mengatakan, ketika seorang menjadi bupati, walikota, dan gubernur yang baru, mereka mengangkat tenaga honorer. Inilah penyebab jumlah tenaga honorer sangat banyak.

“Catatan terakhir jumlah tenaga honorer mencapai 2,2 juta orang,” sebut Yandri.

“Sebanyak 300.000-an orang berada di pusat dan 1.800.000-an orang ada di daerah,” sambungnya.

Dia mengingatkan pemerintah harus hati-hati dalam menyelesaikan masalah honorer.

“Karena tenaga honorer adalah anak bangsa,” ujar wakil rakyat dari daerah pemilihan Banten II itu.

Para honorer, kata Yandri, sudah mengabdi pada masyarakat, bangsa, dan negara. Mereka ada yang jadi guru, tenaga teknis, dan lain sebagainya.

Baca Juga:  Bos Perusahaan Sinarmas Terciduk OTT KPK, Diduga Suap Anggota Dewan

Ditegaskan lagi bahwa pemerintah harus berhati-hati menyelesaikan tenaga honorer. Pria asal Bengkulu itu juga meminta pemerintah tidak menyepelekan sekolah swasta.

“Maka jangan pernah meremehkan tenaga honorer. Jangan meremehkan hal-hal yang sifatnya swasta,” ucapnya.

Kalau tidak ada guru honorer, lanjutnya, anak bangsa akan banyak yang terlantar dan tidak terlayani dengan baik. Demikian juga kalau di sekolah tidak ada tenaga teknis dan pendukung lainnya.

“Bila tidak ada sekolah swasta, bangsa ini juga akan gelagapan,” ujarnya.

Laporan: Atok
Sumber: JPNN

loading...