SIAK (Infosiak.com) – Terkait beredarnya informasi simpang-siur soal pemugaran (restorasi, red) Istana Peraduan Siak Sri Indrapura, yang konon disebut-sebut pihak pelaksana pekerjaan menggunakan bahan material kayu yang diduga tidak sesuai dengan ketentuan, akhirnya sejumlah pihak angkat bicara, termasuk Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Siak H Fauzi Asni.
“Tadi sudah bertemu Themas dengan masyarakat. Themas mendengarkan masukan dari berbagai pihak,” terang Fauzi Asni, Kamis (21/03/2019) sore, kepada Infosiak.com.
Dari pertemuan Themas dengan sejumlah masyarakat sore tadi itu, lanjut Fauzi Asni, nanti akan ada rapat berikutnya yang difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak.
“Bahwa nanti akan ada rapat berikutnya yang difasilitasi oleh Pemkab Siak (Dispar, red), dan kesempatan itu Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) yang akan menjawab berbagai pertanyaan yang sudah disampaikan,” imbuh Fauzi Asni.
Selain penjelasan yang disampaikan oleh Kadispar Siak tersebut, belum lama ini Infosiak.com juga mendapatkan informasi dari Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadis Kominfo) Siak H Arfan Usman, yang menyebutkan bahwasanya pada beberapa hari yang lalu, Budayawan Riau OK Nizamil Jamil juga sudah turun langsung ke lokasi untuk meninjau pengerjaan restorasi Istana Peraduan Siak tersebut.
“Bebarapa hari lalu, pak OK Nizamil Jamil juga sudah turun meninjau pengerjaan restorasi Istana Peraduan Siak itu,” papar Arfan Usman.
Berdasarkan informasi yang diterima Infosiak.com, pekerjaan restorasi Istana Peraduan Siak itu menelan biaya sebesar Rp1,7 miliar, yang mana anggarannya berasal dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari salahsatu perusahaan yang ada di wilayah Provinsi Riau.
Ini kronologis/proses perjalanan pemugaran Istana Peraduan Siak:
1. Tahun 2017 perjumpaan Bupati Siak H Syamsuar dengan Owner PT RAPP. Dimana PT RAPP sepakat membantu Dana CSR untuk Pemugaran Istana Peraduan dan pengisiannya jadi tempat wisata.
2. 17 Oktober 2017, digelar rapat pertama bersama BPCB, Tim Ahli Bangunan Gedung (ABG), Tim Ahli Cagar Budaya (TACB), Dinas PU, dan pihak PT RAPP.
3. Tanggal 17 Juni 2018, kunjungan lapangan pertama Tim Teknis PT RAPP dengan Dinas PU Tarukim.
4. Tanggal 19 Juli 2018, TACB bersama tim teknis pemugaran Istana Peraduan Siak memaparkan materi hasil opname dan proses pemugaran. Dari Siak dihadiri oleh Bupati Siak Syamsuar, OK Nizamil Jamil, HT Mukhtar Anom, Prof Suwardi, H Wan Said, dan lain-lain.
5. Tanggal 29 Oktober 2018 peletakan batu pertama
6. Tanggal 30 Januari 2019, peninjauan petugas Kementerian PUPR Jakarta, dengan catatan baik/salut dengan kerja TACB.
7. Tanggal 8 Maret 2019, Pengawasan oleh Pak OK Nizamil Jamil sebagai TACB Kabupaten Siak.
8. Bulan Mei 2019, rencana pengerjaan selesai.
Laporan: Miswanto/Tok
Editor: Afrijon