Beranda POLITIK Moeldoko Akui Jokowi Belum Kuasai Suara Sumatera, Terutama Riau dan Daerah Ini

Moeldoko Akui Jokowi Belum Kuasai Suara Sumatera, Terutama Riau dan Daerah Ini

185

JAKARTA (Infosiak.com) – Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, Moeldoko mengakui suara pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin masih rawan di Pulau Sumatra. Moeldoko menyebut beberapa daerah yang rawan antara lain, Riau dan Sumatra Barat.

“Saya pikir Sumatra ya, ada sebagian Sumatra, Riau, Sumbar,” kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (6/3/2019).

Dalam beberapa waktu ke belakang ini, sejumlah lembaga survei merilis hasil survei tentang elektabilitas dua pasangan calon dalam Pilpres 2019. Dari hasil-hasil survei tersebut, pasangan Jokowi-Ma’ruf disebut lebih unggul dari paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Sejumlah lembaga yang telah merilis hasil surveinya adalah LSI Denny JA, PolMark Indonesia, Populi Center, Cyrus Network, Charta Politika, Media Survei Nasional, Y-Publica, Alvara Research Center, dan Indikator Politik Indonesia.

Di luar lembaga survei dalam negeri, pada akhir pekan lalu lembaga riset pasar yang berbasis di Australia, Roy Morgan, pun menampilkan hasil survei mereka sendiri. Dari semua hasil survei beberapa lembaga itu seluruhnya menunjukkan petahana lebih unggul dari Prabowo. 

Baca Juga:  Dukung Nomor 1, Syamsuar : Jokowi Berpihak Pada Rakyat

Moeldoko melanjutkan meski dari survei sejumlah lembaga itu Jokowi-Ma’ruf unggul, pihaknya aka terus bekerja di sisa waktu satu bulan lebih ini. Menurut dia, beberapa wilayah yang perlu mendapat perhatian lebih antara lain Jawa Barat, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Selatan.

“Jabar sudah mulai, karena kekuatan kami sudah cukup masif,” ujarnya.

Baca Juga:  Jika Terpilih Lagi Jokowi Mau Gaji Pengangguran, Begini Kata Menteri Keuangan

Moeldoko optimistis suara Jokowi-Ma’ruf akan meningkat di wilayah tersebut seiring dengan masa kampanye terbuka pada akhir bulan ini.

“Langkah konkret kami lebih prioritas, mana daerah-daerah prioritas yang ditangani, mana daerah-daerah yang, bukan ditinggalkan, tetapi ada skala diprioritaskan,” kata mantan Panglima TNI itu.

Sumber : CNN
Editor : Afrijon

loading...