Beranda Sungai Mandau Listrik di Sungai Mandau Sering Padam, PLN Sebut Tanaman Akasia Arara Abadi...

Listrik di Sungai Mandau Sering Padam, PLN Sebut Tanaman Akasia Arara Abadi Penyebabnya

719

SUNGAIMANDAU (Infosiak.com) – Padamnya Listrik yang sering terjadi di Kecamatan Sungai Mandau Kabupaten Siak, diakui Manager PLN Rayon Perawang Syafrida Fitri. Terganggunya pasokan listrik di wilayah itu disebabkan karena adanya gangguan pada sistem kelistrikan jalur dari Perawang menuju Sungai Mandau.

Hampir disepanjang jalur terdapat tanaman industri milik PT Arara Abadi. Tanaman tersebut rawan bersentuhan dengan jaringan sehingga terjadi konsleting. Menurut dia, saat ranting pohon menyentuh kabel, maka akan berpotensi terjadinya korsleting listrik yang sangat besar.

“Kabel listrik banyak berdekatan dengan pohon. Sehingga saat angin kencang, itu mengganggu pada aliran listrik. Itulah kendalanya. Yang paling dominan disebabkan oleh pohon akasia. Kalau daya listrik kita cukup (untuk menyuplai Sungai Mandau),” jelas Fitri saat ditemui Infosiak di ruang kerjanya, kemarin.

Baca Juga:  Mulai Januari Subsidi Dicabut, Tagihan Listrik Pelanggan 900 VA Bakal Naik?

Kata Fitri, pada tahun 2018 lalu pihak PLN Rayon Perawang sudah mengirimkan surat ke PT Arara Abadi terkait terganggunya pasokan listrik ke Sungai Mandau akibat tanaman industri milik perusahaan.

Selain itu guna meminimalisir terjadinya konsleting akibat tanaman industri tersebut, PLN rutin menerjunkan petugas melakukan pemeliharaan jaringan dengan melakukan perintisan ranting pohon di sekitar jaringan.

Namun, PLN berharap PT Arara Abadi bersedia memberikan izin sepanjang 25 meter dari tiang listrik dilakukan pembersihan tanaman tersebut.

Sementara itu, PT Arara Abadi melalui menajer Distrik Rasau Kuning Aep Mahmudin mengaku belum mengetahui surat permohonan perihal permintaan perusahaan listrik negara itu untuk membersihkan tanaman sekitar 25 meter dari tiang listrik jaringan ke Sungai Mandau.

Baca Juga:  CSR Bank Indonesia Sasar Produksi Beras dan Daging Sapi di Sei Mandau

“Kalau soal permintaan 25 meter saya belum tau. Tapi kalau ada pohon yang menyentuh jaringan listrik tebang aja,” kata Aep kepada Infosiak, Jumat (19/7/2019).

Lebih lanjut Aep menjelaskan, perihal permintaan PLN melakukan pembersihan tanaman sepanjang 25 meter, dirinya sebagai menajer Distrik Rasau Kuning tidak dapat memutuskan permintaan tersebut. “Kita akan laporkan dulu ke atasan. Karena saya tidak dapat mengambil keputusan sendiri. Tapi pada intinya kalau untuk fasilitas umum kami (perusahaan) akan tetap kooperarif,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya masyarakat kecamatan Sungai Mandau mengeluhkan listrik padam hampir tiap hari. Bahkan dalam sehari bisa mencapai tiga kali listrik padam.

Baca Juga:  Tak Hanya Iuran BPJS Kesehatan, Pemerintah akan Naikkan Tarif Listrik 900 VA

Ketua LAM Sungai Mandau Muslim mengaku kecewa dengan listrik yang sering padam. Oleh karena untuk aktivitas beribadah di masjid menjadi terganggu.

“Kadang kita sedang beribadah di masjid tiba tiba lampu padam, tak ada pemberitauan atau pengumuman dari pihak PLN. Kalau memang sudah parah betul siang ajalah matikan jangan ketika malam,” jelas dia kepada Infosiak.com, Rabu (19/6/2019).

Muslim meminta pihak terkait mencarikan solusi mengenai permasalahan listrik padam tersebut. Dirinya menilai jika ini terus dibiarkan akan berdampak terhadap peralatan elektronik rumah tangga.

Laporan : Jhon
Editor : Afrijon

loading...