SIAK (Publiknews) – Wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Siak masih terus melanda. Bahkan terhitung selama Januari ini, penderita DBD yang menjalani perawatan secara intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Siak, mencapai sekitar 56 orang.
Pantauan Infosiak.com di ruang perawatan Shafa 1 RSUD Siak, tampak sejumlah pasien DBD tengah terbaring lesu tak berdaya. Dari mereka itu ada yang sudah dirawat selama 3 hari, dan ada juga yang baru menjalani perawatan sekitar 1 hari.
“Saya sudah menjalani perawatan selama 3 hari mas di ruangan ini, dan alhamdulillah sekarang sudah agak mendingan,” ujar Sucipto, pasien DBD dari Kecamatan Sabak Auh, Rabu (20/1/2016).
Di ruangan itu juga, Faturrohman (17), warga Kecamatan Bungaraya yang saat ini masih duduk di bangku SMKN 1 Mempura, juga tengah menjalani perawatan yang sama, setelah beberapa hari yang lalu didiagnosa oleh pihak RSUD Siak terjangkit DBD.
“Sudah 5 hari ini bang saya gak bisa masuk sekolah, karena mengalami demam yang cukup serius, setelah didiagnosa oleh petugas kesehatan, katanya saya terkena DBD, jadi saya harus menjalani perawatan di sini, dan sudah selama 2 hari,” papar Faturrohman.
Terkait hal tersebut, Dirut RSUD Siak Hj Ulfah Hanum, saat dikonfirmasi Infosiak.com. Membenarkan jika dalam beberapa pekan terakhir ini, jumlah pasien penderita DBD mengalami kenaikan, bahkan bukan hanya anak-anak saja yang terjangkit DBD, orang dewasa pun juga turut terserang penyakit berbahaya akibat gigitan nyamuk Aedes Aegypti itu.
“Sejak beberapa pekan terakhir ini, jumlah penderita DBD di Siak memang meningkat, minggu lalu terdapat 7 kasus yang kita tangani, dan selama per Januari 2016 ini, sudah bertambah menjadi 56 kasus,” terang Ulfah Hanum, Kamis (21/1/2016).
Dari jumlah tersebut, pasien DBD yang dirawat di RSUD Siak saat ini, terbanyak dari Kecamatan Dayun dan Sabak Auh, yang melibatkan para anak-anak, kaum pelajar, dan orang dewasa.
“Para pasien DBD yang tengah dirawat saat ini, tidak hanya anak-anak saja, kaum pelajar dan orang dewasa juga banyak yang didiagnosa terjangkit DBD, sehingga mereka semua harus menjalani perawatan secara intensif di sini, dan tidak dibenarkan pulang sebelum mereka semua benar-benar sembuh,” lanjutnya.
Dari data yang ditunjukkan pihak RSUD Siak, hingga saat ini kasus DBD yang sudah ditangani sebanyak 56 kasus. Yakni dari Kecamatan Dayun 14 orang, Sabak Auh 12 orang, Lubuk Dalam 2 orang, Siak 9 orang, Sei Apit 5 orang, Kerinci Kanan 2 orang, Koto Gasib 1 orang, Bungaraya 1 orang, Mempura 2 orang, dan dari Kabupaten Bengkalis 8 orang.
Namun, dari jumlah 56 kasus itu, sebagian besar sudah tertangani oleh pihak RSUD Siak, dan sudah banyak yang diperbolehkan pulang ke rumahnya, hanya menyisakan 13 pasien lagi yang saat ini masih dirawat.
“Hingga hari ini, masih terdapat 13 pasien lagi yang sedang menjalani perawatan, yakni dari Kecamatan Sabak Auh 6 orang, Siak 3, Sei Apit 1, Koto Gasib 1, Bungaraya 1, Mempura 1,” pungkasnya. (Miswanto)