Beranda Tekno Kecanduan PUBG, Seorang Remaja Meninggal Gegara Saraf Lehernya

Kecanduan PUBG, Seorang Remaja Meninggal Gegara Saraf Lehernya

253

JAKARTA (Infosiak.com) – Kecaman publik terhadap PUBG Mobile meningkat di India. Hal ini seiring dengan kekhawatiran atas kecanduan video game ini. Tak ayal game ini pun dilarang oleh pemerintah setempat.

Bukan tanpa alasan, beberapa dampak ekstrem kecanduan game ini pun terjadi di India. Misalnya, seorang pemuda 20 tahun dari Jagitial, Telangana dilaporkan meninggal saat bermain game ini.

Dilansir dari news18.com, remaja itu terus-menerus memainkan permainan selama 45 hari terakhir dan menderita sakit leher yang serius. Ia kemudian dibawa ke rumah sakit di Hyderabad. Namun nyawanya tak tertolong saat menjalani perawatan. Laporan menunjukkan bahwa ia memainkan permainan ini dalam waktu yang lama, sehingga menyebabkan kerusakan saraf di lehernya.

Masih kasus yang sama di India, dalam kasus kecanduan PUBG baru-baru ini, seorang remaja gagal dalam ujian pra-universitas tahun pertamanya setelah ia menulis cara memainkan permainan di lembar jawabannya. Remaja yang kecanduan game online ini, akhirnya harus mengulang kuliahnya di semester tersebut

Baca Juga:  Kini Fitur Kunci Sidik Jari di WhatsApp Sudah Tersedia, Mau?

Dalam kasus lain, seorang bocah lelaki berusia 15 tahun dilaporkan hilang sejak 11 Maret 2019. Menurut sang ayah, anaknya seorang maniak gamers ini. Ia dipengaruhi oleh rekan satu timnya untuk meninggalkan rumahnya.

Remaja bernama Abhinav ini adalah seorang siswa Kelas X, dan ayahnya, Rajesh Kumar Jayant, mengajar di sebuah sekolah menengah negeri di New Delhi.

Baca Juga:  Akhir Bulan Ini Huawei Bakal Luncurkan Ponsel 5G Pertama, Kecepatan Internetnya Waah..

Sang ayah menuduh bahwa polisi Ghaziabad tidak membantu menemukan putranya. Pejabat kepolisian di New Delhi, Shlok Kumar mengatakan, “Penyelidikan awal telah mengungkapkan bahwa remaja itu sedang mengobrol dengan seseorang di game PUBG.

Terakhir ia mengatakan bahwa ia akan melanjutkan obrolan menggunakan nama layar yang berbeda. Investigasi lebih lanjut sedang berlangsung.

Sumber : News18
Editor : Afrijon

loading...