
PERAWANG, (Indosiak.com) – Seorang anak gadis bawah umur berusia 17 tahun sebut saja namanya Mawar warga kecamatan Tualang, Siak mengalami kekerasan seksual yang dilakukan oleh seorang pria beristri. Korban saat ini trauma sejak peristiwa menyedihkan itu dialaminya saat korban pulang kerja.
Entah setan apa yang memasuki jiwa pelaku pria berinisial CA sehingga tega mencium dan meremas payudara korban. Korban sempat berteriak dan mendorong pelaku.
Orangtua korban mengatakan tidak mengetahui tanggal berapa peristiwa itu terjadi karena korban tidak mau jujur kepadanya. Kejadian bermula ketika korban pulang dari kerja di salah satu Taman Motuyoko. Korban diantar oleh seorang anak laki-laki majikan tempat ia bekerja dengan menggunakan sepeda motor.
“Ditengah jalan pelaku tiba tiba menghentikan motor ditempat sunyi, ” kata Orangtua korban kemarin.
Tiba-tiba pelaku turun dari kendaraan langsung mencium dan meremas payudara korban. Sontak korban yang terkejut dan malu langsung mendorong pelaku.
Sejak kejadian itu korban mengalami trauma dan takut terbuka dengan orangtua. Korban saat ini tak bekerja lagi seperti biasanya.
Orangtua korban mengetahui peristiwa tersebut setelah diceritakan oleh kekasih korban yang sedang bekerja di luar kota kurang lebih tiga hari setelah peristiwa memilukan itu.
Mengetahui anaknya menjadi korban kekerasan seksual ibu korban bersama suami langsung mendatangi rumah kakak pelaku di Jalan M Ali. Awalnya pelaku yang diketahui sudah beristri tidak mengakui perbuatannya.
Namun orangtua pelaku diduga mengancam orangtua korban dan akan berhadapan dengan oknum aparat penegak hukum (APH) apabila melanjutkan kasus tersebut.
“Awalnya kami pergi menjumpai pelaku ke rumahnya tapi mereka ngomong banyak kenal aparat dan kami disuruh menerima amplop, tapi kami buka di rumah ternyata kosong tak ada isinya. Kami jumpai lagi mereka. Sebenarnya kami takut karena orang itu ada kenalan orang berpangkat,” kata Ayah Kandung korban.
Tapi kata Ayah korban, ibu korban tidak senang kalau pelaku tidak di tangkap. Selanjutnya ibu korban berangkat ke kantor polisi hendak membuat laporan. Tai karena takut pihak korban mengurungkan niatnya melapor kepada pihak berwajib.
Ibu pelaku inisial A dikonfirmasi awak media membantah anaknya melakukan pelecehan seksual kepada korban.
“Mana ada pak, gak ada pak. Kalau apa kita jumpai anak itu (korban),” kata ibu pelaku..
Laporan : Jimi